
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (Mudabo) meraih juara 1 dalam final lomba semaphore Muhammadiyah Education Awards se-Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (15/2/2025).
Kompetisi yang digelar di Lapangan Desa Kapas, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur ini dibenarkan oleh guru pendamping sekaligus pelatih semaphore, Zulfa Salsabila.
“Benar, anak-anak masuk final dan alhamdulillah di final berhasil meraih juara satu,” ungkapnya saat ditemui.
Hal ini membuat pihak sekolah bangga karena berhasil menegaskan prinsip Hizbul Wathan (HW) serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islami di sekolah Muhammadiyah.
“Kami sengaja membuat koreografi yang tegas dan bersinergi. Tentu saja, kami juga memilih lagu yang memiliki makna positif, tanpa mengambil dari lagu viral di media sosial yang mengandung unsur cinta atau SARA,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa koreografi dibuat dan dikonsep sesuai dengan prinsip Hizbul Wathan, yaitu ketegasan dan penuh semangat.
“Detail kecil, seperti keseragaman dalam melangkah serta konsep Islami yang menghindari sentuhan antara laki-laki dan perempuan, juga menjadi fondasi agar tetap selaras dengan nilai-nilai pendidikan Islam,” jelasnya.
Ustadzah Zulfa, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa ketegasan dan keselarasan dalam gerakan mengajarkan bahwa setiap hal yang sempurna dan bernilai lebih membutuhkan sinergi yang kuat dan positif.
“Saya sangat salut kepada anak-anak. Bahkan saat diguyur hujan di tengah latihan, mereka tetap tenang dan melanjutkan hingga selesai,” ungkapnya.
Dedikasi dan semangat mereka dalam berlatih menunjukkan bahwa kemenangan ini bukan sekadar hasil dari usaha singkat, tetapi dari ketekunan dan kerja keras yang luar biasa.
Pelatihan untuk babak pertama berlangsung selama kurang lebih tiga minggu. Sementara, untuk babak final, latihan intensif dilakukan setiap hari selama satu minggu.
Harapannya, pencapaian ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para siswa untuk terus berkarya serta meraih kemenangan di kejuaraan lainnya. Selain itu, kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa sekolah Muhammadiyah mampu mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam keterampilan dan karakter Islami. (*)
Penulis Dini Faizatunni’am Editor Ni’matul Faizah