
PWMU.CO – Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Eko Hardi Ansyah MPsi menyampaikan beberapa pesan saat mengadakan visitasi ke SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi, Jumat (21/2/2025).
Ia datang sendirian dan diterima oleh Kepala SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi MPd yang didampingi oleh jajaran wakil kepala sekolah, termasuk Wakil Umum, Wakil Kesiswaan, Wakil Kurikulum, Wakil Humas, serta Kasi Kesiswaan, Kasi Kurikulum, dan Bendahara Sekolah.
Dalam kunjungan itu, ia membagi kegiatan menjadi dua bagian, yaitu mengunjungi langsung semua jurusan dan memberikan pembinaan kepada tim manajemen sekolah.
Untuk yang pertama kali, jurusan yang dikunjungi adalah Teknik Elektronika Industri (TEI) yang memiliki intrakurikuler kerja sama dengan BCA Cash Management. Di sini, Eko menyaksikan berbagai peralatan praktik yang digunakan oleh siswa dalam mengelola uang kas, seperti mesin penghitung uang dan dua mesin ATM yang digunakan untuk pembelajaran. Peralatan tersebut dimanfaatkan baik untuk penataan kas maupun perbaikan mesin.
Setelah itu, ia menuju Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dengan mengendarai sepeda motor listrik MS3000, hasil karya tim TSM SMK Muda Genteng. Sesampainya di sana, ia menyapa para siswa Kelas XII yang sedang mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Tahun Pelajaran 2024-2025.
Berikutnya Sekretaris Majelis Dikdasmen itu menuju Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Ia pun menyapa sebentar para guru TKR yang sedang menguji siswanya itu.
Tak lama kemudian, ia menaiki mobil listrik Manggala KR I, hasil karya tim TKR SMK Muda, untuk kembali menuju ruang rapat sekolah.
Dalam pertemuan bersama tim manajemen sekolah, Eko menyampaikan harapan terkait pengembangan sekolah.
“Mutu tidak boleh turun, bahkan harus terus meningkat,” harapnya.
Untuk itu ia berpesan kepada tim manajemen SMK Muda Genteng agar menjaga kualitas sekolahnya. Dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain:
‣ Hendaknya selalu ingat kasih sayang Allah dengan mensyukurinya. Sambil ia mengutip ayat al-Quran dalam Surat al-Baqarah ayat 34 tentang peringatan kepada manusia tidak boleh sombong.
‣ Memahami persaingan global yang semakin keras dan tidak bisa diperhitungkan. Seperti kasus munculnya tagar kabur aja dulu. Ini pertanda maraknya internasionalisasi tersebut.
‣ Aware dengan teknologi, seperti penerapan Artificial intellegency (AI).
“Kita harus peka terhadap hal-hal tersebut, kalau tidak peka, jangan-jangan termasuk orang yang sombong,” pesannya.
Pertemuan ini berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan pamitnya Sekretaris Dikdasmen itu menuju Rogojampi. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Ni’matul Faizah