
PWMU.CO – Pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2 Lembaga Pengembangan (LP) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur resmi digelar di Agropolis Wonosalam Jombang, pada Sabtu (22/02/2025).
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jihad ekonomi Muhammadiyah yang telah dicanangkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Ketua LP UMKM Jawa Timur, Imam Sugiri, menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki potensi ekonomi yang besar dan perlu memperkuat ekosistem bisnis berbasis Muhammadiyah agar semakin berkembang.
Di bawah kepemimpinannya, LP UMKM Jawa Timur terus berupaya memperkuat peran Muhammadiyah dalam bidang ekonomi dan memberdayakan UMKM di berbagai daerah.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Timur, Sukadiono, menekankan pentingnya Muhammadiyah sebagai penggerak ekonomi umat. Menurutnya, PWM harus menjadi pelaksana utama jihad ekonomi dengan membangun ekosistem bisnis yang kuat dan berkelanjutan.
Potensi Besar Muhammadiyah dalam Ekonomi
Muhammadiyah memiliki jaringan yang luas, mencakup lembaga pendidikan, amal usaha, rumah sakit, dan panti asuhan, dengan lebih dari 300 ribu pasar potensial.
Salah satu inisiatif yang telah dilakukan adalah pemasaran Muhammadiyah Shoes (MDS), produk sepatu berbasis Muhammadiyah yang pertama kali launching dalam Rakerwil 1 di Aston Hotel Gresik pada tahun 2023. Produk ini telah berhasil dipasarkan secara nasional hingga ke Kalimantan.
Selain itu, Muhammadiyah mengembangkan platform Log ID sebagai solusi pemasaran produk UMKM. Salah satu contoh suksesnya adalah produk herbal SR12, yang telah menemukan pasar dan terus berkembang.
Untuk lebih memperkuat distribusi, Muhammadiyah perlu membentuk Distributor Center (DC) di berbagai daerah agar produk UMKM lebih mudah dipasarkan.
“Jika setiap daerah memiliki pihak yang memahami sistem distribusi, khususnya dari kalangan pelaku bisnis, maka industri Muhammadiyah bisa memberikan dampak besar,” ujar Imam Sugiri.

Penguatan Digitalisasi dengan Aplikasi Login Integrasi
Sebagai bagian dari transformasi digital Muhammadiyah, aplikasi Login Integrasi turut diperkenalkan dalam forum ini. Aplikasi ini dirancang untuk memperkuat jaringan digital Muhammadiyah dengan menyediakan akses aman dan praktis ke seluruh layanan ekosistem digital Muhammadiyah, termasuk marketplace UMKM, layanan keuangan syariah, pendidikan, serta platform bisnis berbasis komunitas.
Dengan adanya Login Integrasi, para anggota dan pelaku usaha Muhammadiyah dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan dalam satu platform yang terintegrasi, meningkatkan efisiensi dalam transaksi bisnis, dan memperkuat koneksi antar-unit usaha Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Rencana Pembangunan Industrial Estate
Dalam pertemuan ini, dibahas pula usulan pembangunan Industrial Estate Muhammadiyah. Jika ingin membangun industri besar, lokasinya bisa di dekatkan dengan jalan tol agar lebih strategis.
Dengan sinergi yang kuat, program ekonomi PP Muhammadiyah diharapkan dapat pertama kali direalisasikan di Jawa Timur.
PWM Jawa Timur juga mempertimbangkan pemanfaatan lahan Muhammadiyah di Jombang untuk pembangunan pesantren atau hotel Muhammadiyah.
Ketua PWM Jawa Timur, Sukadiono menyatakan bahwa dengan kehadiran investor yang tepat, proyek ini bisa menjadi langkah besar dalam pengembangan ekonomi Muhammadiyah.
“Kita harus berani bergerak dan mencari investor. Dengan sinergi yang kuat, bukan tidak mungkin Muhammadiyah bisa memiliki pesantren modern atau bahkan hotel berbasis syariah di Jombang. Ini akan menjadi langkah besar bagi kemandirian ekonomi Muhammadiyah,” ujarnya.
Membangun Sinergi dan Jaringan Investasi
Rakewil 2 LP UMKM Jawa Timur ini juga menjadi wadah diskusi tentang strategi mendatangkan investor guna mendukung jihad ekonomi di daerah masing-masing.
“Yang penting adalah memulai. Tidak perlu terlalu khawatir tentang modal, karena siapa yang bersungguh-sungguh berjihad di jalan Allah, Allah pasti akan menunjukkan jalan menuju kesuksesan,” kata Imam Sugiri, mengutip dalil sebagai motivasi utama gerakan ekonomi Muhammadiyah.
Sebagai contoh keberhasilan, pengalaman dalam membangun Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, Muhammadiyah mampu menciptakan institusi besar yang bermanfaat bagi umat.
Acara ini juga menjadi ajakan bagi pengusaha Muhammadiyah untuk memperkuat bisnis pribadinya agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Muhammadiyah secara keseluruhan.
“Dari forum ini, kita berharap akan menemukan berbagai peluang baru untuk membawa bisnis Muhammadiyah menuju kesuksesan yang lebih besar,” tutup Sukadiono dalam sambutannya.(*)
Penulis Aqidatul Afifah Editor Zahrah Khairani Karim