PWMU.CO – Seulas senyum tersungging di bibir Alif Salman Alfarisi, siswa kelas XII IPS 1 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) ketika juri menyebut namanya untuk menerima piala sebagai juara 2 English Speech Competition.
Acara itu diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Surabaya, Ahad (5/11/2017) sore. “Saya tidak mengira bisa menjadi juara, karena peserta dari sekolah lain banyak yang bagus penampilannya,” ungkapnya setelah menerima piala.
Selain Alif Salman, juara 1 diraih Jessica Ong (SMA Gloria), juara 3 Aldyfa Raihan (SMAN 1 Mojokerto), juara harapan 1 Allia Fitrah (SMAN 15), dan juara harapan 2 Mattew Robert (SMA Trimurti).
Ia bersaing dengan 56 peserta lainnya dari beberapa kota di Jawa Timur di antaranya SMA Gloria Surabaya, SMA Negeri 15 Surabaya, SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMAN Pasuruan, SMAN Mojokerto, SMA Petra, SMA Alhikmah, SMAN Jombang, dan SMAN 1 Sooko.
Baca juga: Dua Siswa SMAMDA Juarai Presenter Berita di Unesa
Lomba bergengsi tingkat Jawa Timur ini adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan Sastra Inggris Unesa dalam satu event besar bertajuk English Week XXII. Beberapa cabang lomba yang dibuka seperti Alliance Quiz, English Debate, News Casting, Story Telling dan Speech Competition.
Alif, yang tahun 2016 lalu juga mengikuti English Speech Competition harus puas pada posisi juara harapan 1. Kini ia telah membuktikan kemampuannya yang terus meningkat hingga meraih juara 2. Tanti Puspitorini, pembina ekstrakurikuler English Conversation Club (ECC) mengatakan, satu pekan sebelum lomba, Alif rajin berlatih, hingga perjuangan dan ketekunannya membuahkan hasil.
Menurut Era Restiani SPd, yang bertugas mendampingi, dari 58 peserta diambil 10 peserta terbaik untuk masuk ke babak final. Di antara daftar nama 10 peserta terbaik itu, salah satunya Alif. Kala itu ia menduduki peringkat ketujuh dengan perolehan skor 86,5.
Pada saat final, peserta disuguhi dua materi impromtu yaitu Generation Z, Character Building and Technology dan AEC Through the Eyes of Senior High School Students, and What Should We Do About It?
Dari kesepuluh peserta, materi nomor 1 adalah favorit. Sebanyak 8 dari 10 peserta memilihnya. Sisanya 2 orang termasuk Alif mengambil materi nomor 2.
“Saya sempat berpikir, anak ini kok memilih materi yang susah ya? Kenapa tidak yang pertama saja, yang familiar,” kata Era. Namun, itulah Alif, sosok pelajar yang dewasa dan mandiri, yang bisa menentukan pilihan sesuai kemampuannya. Alasan ia memilih materi kedua karena ia lebih menguasai.
Pada saat Alif mulai berpidato, menurut Era, ia sangat yakin jika Alif jadi juara. Setelah berpidato, juri mengajukan satu pertanyaan dan dijawab Alif dengan terinci dan panjang lebar sampai jurinya tersenyum dan manggut-manggut. Ketika pengumuman juara, Era tetap meyakinkan Alif bahwa ia sudah memberikan penampilan terbaiknya. Ia pun juga legowo dan ikhlas akan hasilnya. Pada saat diumumkan Era mengaku sangat bangga. Juara 2 adalah peningkatan prestasi yang luar biasa.
Alif Salman Alfarisi, sangat rajin berlatih dalam kegiatan ekstrakurikuler ECC SMAMDA yang diselenggarakan setiap hari Sabtu. “Alif juga memotivasi adik kelasnya untuk mengikuti lomba serupa, ” ujar Fitri Atfinia pelatih ECC. Menurut Nia, Alif juga sangat telaten menjadi mentor adik kelasnya, ia memang mempunyai keinginan agar adik kelasnya ada yang menjadi juara ketika ia lulus dari SMAMDA. (puspitorini)