
PWMU.CO – Dalam rangkaian acara Silaturahmi Wilayah (Silatwil) Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Jawa Timur, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Sholihin Fanani, menegaskan bahwa dakwah Muhammadiyah memiliki empat muara utama yakni mencerahkan, memberdayakan, memajukan, dan menyejahterakan.
Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap tantangan modern yang dihadapi oleh umat Islam dan organisasi Muhammadiyah.
“Dakwah Muhammadiyah tidak hanya sekadar menyampaikan ajaran agama, tetapi juga harus menciptakan kemakmuran bagi masyarakat. Kemakmuran inilah yang akan menghilangkan dua masalah besar, yaitu kemiskinan dan kebodohan,” ujar Dr Sholihin Fanani pada Sabtu (22/2/2025) di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.
Ia menjelaskan bahwa sejak awal berdirinya, Muhammadiyah memiliki misi untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan.
“Muhammadiyah hadir untuk memberdayakan masyarakat. Jika masyarakat sudah berdaya, mereka akan mampu mengatasi masalahnya sendiri dan berkontribusi bagi kemajuan bersama,” tambahnya.
Dr Sholihin juga menekankan pentingnya dakwah berjamaah melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Menurutnya, AUM tidak hanya berfungsi sebagai sarana dakwah, tetapi juga sebagai alat untuk kaderisasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Dakwah melalui AUM sangat strategis. Misalnya, di daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Timur, perguruan tinggi Muhammadiyah berhasil menarik minat banyak masyarakat, termasuk yang non-Muslim, untuk belajar dan mengenal Islam lebih dekat,” tuturnya.
Ia mencontohkan keberhasilan dakwah melalui AUM di Universitas Muhammadiyah Kupang, di mana 82 persen mahasiswanya berasal dari kalangan non-Muslim.
“Ini adalah bukti nyata bahwa dakwah Muhammadiyah dapat menjangkau semua kalangan, tidak terbatas pada umat Islam saja,” jelasnya.
Di akhir pemaparannya, Dr Sholihin mengajak seluruh peserta untuk terus bergerak bersama menghadapi tantangan zaman.
“Mari kita terus mencerahkan, memberdayakan, memajukan, dan menyejahterakan masyarakat melalui langkah-langkah nyata. Dakwah Muhammadiyah harus mampu menghadirkan kemakmuran untuk semua,” pungkasnya.
Acara Silatwil LDK Jatim ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat jaringan dakwah serta menghadapi tantangan zaman dengan semangat al-Islam dan Kemuhammadiyahan. (*)
Penulis Putra Bintan Editor Ni’matul Faizah