
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Malang, melalui Majelis Pembinaan Kader (MPK) bekerja sama dengan Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) serta Majelis PAUD Dasmen, kembali menggelar Baitul Arqam khusus bagi Amal Usaha Aisyiyah (AUA). Mengusung tema Meneguhkan Ideologi Menuju Profesionalitas Amal Usaha ‘Aisyiyah, acara ini berlangsung di Pusdiklat Rusunawa Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini diikuti oleh para guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, TPA, KB, hingga SMP dan SMA Aisyiyah se-Kabupaten Malang.
Tingginya antusiasme peserta yang mencapai 300 orang membuat kegiatan ini dibagi menjadi dua gelombang berdasarkan wilayah kerja (wilker). Gelombang pertama diadakan pada Sabtu-Ahad (8-9/2/2025) untuk Wilker Barat dan Utara, sementara gelombang kedua berlangsung pada Sabtu-Ahad (15-16/2/2025) untuk Wilker Timur dan Selatan. Setiap gelombang terdiri dari lima kelas paralel dengan narasumber yang ahli di bidangnya.
Ketua PDA Kabupaten Malang, Dr Apt Mursyidah MKes, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkukuh ideologi Muhammadiyah dalam pengelolaan AUA.
“Profesionalitas harus dibangun di atas fondasi ideologi yang kokoh agar amal usaha kita tidak hanya berkembang secara manajerial, tetapi juga tetap berorientasi pada dakwah Islam berkemajuan,” ujarnya.
Narasumber dan Materi Baitul Arqam
Setiap gelombang Baitul Arqam diawali dengan materi Pemantapan Ideologi dan Etos Kerja Kader Persyarikatan yang disampaikan oleh praktisi berpengalaman. Pada gelombang pertama, materi ini dibawakan oleh Dr dr Thontowi Djauhari MKes, Wakil Direktur RSU Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan perspektifnya sebagai praktisi, ia berbagi pengalaman dalam mengembangkan amal usaha yang ia pimpin.
Sementara itu, pada gelombang kedua, H Pahri SAg MM, Kepala PPI Abdul Malik Fadjar, hadir sebagai narasumber. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala SMK MUTU Gondanglegi, sebuah sekolah yang dikenal dengan konsep futuristiknya. Dalam sesi ini, ia berbagi pengalaman serta memberikan motivasi kepada para pengelola Amal Usaha Aisyiyah.
Salah satu materi utama dalam Baitul Arqam adalah Implementasi Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, yang disampaikan oleh jajaran PDA Kabupaten Malang, termasuk Dr Apt Mursyidah MKes dan Dr Nurul Qoyyimah, Ketua MPK PDA Kabupaten Malang. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami lebih dalam landasan ideologi Muhammadiyah serta cara menerapkannya dalam praktik sehari-hari di lingkungan pendidikan.
Dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, hadir pula dua narasumber ternama, yaitu Dra Rukmini MPd, Ketua PWA Jawa Timur periode 2022-2027, serta Dr. Dalilah Candrawati, Ketua PWA Jawa Timur periode 2015-2022. Mereka membawakan materi Implementasi PHIWM dalam Mengelola Amal Usaha, yang membahas penerapan nilai-nilai Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam meningkatkan profesionalitas dan kualitas layanan pendidikan di AUA.

Diskusi dan Implementasi
Sesi diskusi dan berbagi pengalaman menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Peserta dapat mengelaborasi materi yang disampaikan serta berbagi pengalaman dalam menjalankan tugas sebagai pendidik di lingkungan AUA. Dengan format kelas paralel, interaksi antara peserta dan pemateri menjadi lebih efektif dan mendalam.
Baitul Arqam ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi peserta, tetapi juga menjadi ajang memperkuat jaringan dan solidaritas antar pendidik di bawah naungan Aisyiyah.
Dengan suksesnya kegiatan ini, PDA Kabupaten Malang berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam tugas sehari-hari. Diharapkan Amal Usaha Aisyiyah semakin maju dan berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan nilai-nilai Islam berkemajuan. (*)

Penulis Miftahul Jannah Editor Wildan Nanda Rahmatullah