
PWMU.CO – “Selam, Merhaba! Saya Havva dari Turki dan berumur 19 tahun.” Kalimat sapaan dan perkenalan diri dari Havvanur Sonmez, seorang native speaker asal Turki, sukses memikat perhatian siswa SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik atau Berlian School dalam acara International Day.
Saat berinteraksi dengan para siswa, Havva menunjuk pada hiasan balon udara besar di stand Turki dan bertanya, “Siapa yang tahu ini apa?” Serempak, para siswa menjawab, “Balon udara, Cappadocia!”
Havva mengungkapkan kekagumannya terhadap dekorasi yang menampilkan berbagai ornamen khas Turki. “Saya sangat menyukai dekorasinya. Saya tidak berhenti mengambil foto karena merasa seperti berada di negara sendiri,” ujarnya.
Sebagai mahasiswa BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) UNESA yang telah berada di Indonesia selama enam bulan, Havva mengajak para siswa untuk mengenal lebih dalam tentang negaranya. Ia menjelaskan bahwa Turki adalah negara yang istimewa, sebagaimana dikatakan dalam frasa “Bir Başkadır Benim Memleketim”, dan terletak di antara dua benua, yaitu Eropa dan Asia.
Dalam sesi pembelajaran, Havva mengenalkan 11 kosakata umum dalam bahasa Turki yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ia juga memperkenalkan berbagai makanan dan minuman khas Turki, seperti teh Turki, ayran, kopi Turki, baklava, dolma, dan lahmacun.
Saat melihat gambar lahmacun, seorang siswa kelas 2 An-Nahl, Almeera Allesha Wicaksono, berseru, “Saya tahu itu pizza! Saya suka!”
Havva tersenyum lalu menjelaskan, “Ini bukan pizza, tetapi lahmacun. Makanan ini terbuat dari adonan tepung tipis yang diberi bumbu dan irisan daging cincang di atasnya. Biasanya, orang Turki menikmati lahmacun dengan ayran, minuman yang terbuat dari air, garam, dan yoghurt.”
Dengan telaten dan senyum ramah, Havva menjawab berbagai pertanyaan dari siswa tentang bahasa, budaya, serta tempat-tempat bersejarah di Turki. Ia kagum dengan antusiasme mereka dalam belajar bahasa Turki.

Antusiasme Siswa dalam International Day
Rei Rosyaila Roxanne Rosyadi, siswa kelas 6 Amazing, mengaku sangat bersemangat mengikuti International Day ini. “Hari ini pertama kalinya saya bertemu langsung dengan orang Turki. Miss Havva sangat ramah dan menyenangkan. Saya menikmati belajar tentang budaya Turki, mulai dari makanan, kesenian, hingga bahasa,” ujarnya.
Roxanne awalnya merasa malu saat harus melafalkan angka satu hingga lima dalam bahasa Turki di depan kelas, tetapi Havva dengan sabar membantunya. Kini, ia memiliki impian untuk mengunjungi Turki karena negara tersebut sangat menarik baginya.
Senada dengan itu, Muhammad Aufar Al Faris, siswa kelas 5 Delta, merasa kegiatan International Day sangat menyenangkan. “Saya bahagia bisa belajar tentang negara lain dan bertemu langsung dengan orang Turki. Saya ingin ke Turki suatu hari nanti untuk naik balon udara di Cappadocia,” katanya. Ia juga berharap sekolah dapat menghadirkan tamu dari negara lain agar pengetahuannya semakin bertambah.
Havva, yang menyukai sate dan ayam geprek selama tinggal di Indonesia, terkesan dengan keramahan siswa Berlian School. Ia melihat antusiasme mereka saat mendengarkan penjelasannya, bahkan banyak yang mengantre untuk bertanya saat sesi tanya jawab.
Yang lebih mengharukan, siswa kelas 1 dan 2 memberikan hadiah berupa gambar dirinya saat sedang mengajar. “Wah, ini lucu sekali! Bajunya persis seperti yang saya pakai hari ini. Mereka sangat pintar menggambar! Saya akan membawa ini ke Turki sebagai kenang-kenangan,” ungkap Havva penuh haru.
Sebelum mengakhiri sesi, ia berujar, “Apakah kalian mau ikut saya ke Turki? Ayo, saya tunggu empat bulan lagi di negara saya!”
Sebagai perpisahan, ia meminta siswa untuk mengucapkan salam dalam bahasa Turki, “Hoşça kal!” (Sampai jumpa!)
Penulis Nurul Qomariyah Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun