
PWMU.CO – Pada Ahad (23/2/2025), Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Jawa Timur menggelar Sosialisasi Maklumat PP Muhammadiyah terkait awal bulan Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 Hijriah. Selain itu, agenda lain dalam kegiatan ini adalah terkait persiapan pelaksanaan program MTT Muhammadiyah Jawa Timur di tahun 2025.
Bertempat di Aula Mas Mansyur Kantor PWM Jatim, Ustadz Amirul Muhlisin menerangkan bagaimana pada tahun 1446 Hijriah ini, penentuan Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah masih belum menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
“Memang, berdasarkan Musyawarah Nasional (Munas) MTT PP Muhammadiyah tahun lalu, KHGT sudah disosialisasikan atau diumumkan, dan mendapat persetujuan dari beberapa negara Islam. Namun, tanfidz dari PP Muhammadiyah sendiri belum diturunkan,” ujarnya.
Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, metode penentuan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah tahun ini masih menggunakan hisab hakiki dengan kriteria Wujudul Hilal.
“Nah, kemudian kapan KHGT akan mulai digunakan? Rapat PP Muhammadiyah yang digelar pada 22 Januari 2025 di Yogyakarta memutuskan bahwa KHGT secara resmi akan dipakai pada 1 Muharram 1447 Hijriah,” sambung Ustadz Amirul.
Namun, katanya, yang menjadi PR bagi Muhammadiyah pada penentuan 1 Muharram nanti adalah ada perbedaan antara KHGT dengan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang dipakai oleh pemerintah Indonesia.
“MABIMS menetapkan 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan 27 Juni 2025. Sedangkan, Muhammadiyah menetapkan melalui KHGT 1 Muharram bertepatan dengan 26 Juni 2025. Sudah siapkah kita dengan hal itu? Itu yang menjadi PR bagi PP Muhammadiyah sekarang,” lanjutnya.
Menutup materinya, Ustadz Amriul Muhlisin mengatakan bahwa KHGT dan jadwal imsakiah yang sudah disebarkan, harap direvisi lagi. “Maka, untuk masjid dan mushalla yang memakai jadwal imsakiah berdasarkan KHGT, harap direvisi kembali, karena penentuan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah yang dipakai Muhammadiyah sekarang masih berupa Wujudul Hilal,” ungkapnya. (*)
Maklumat PP Muhammadiyah bisa diunduh di sini
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Syahroni Nur Wachid