PWMU.CO – Guna menyamakan persepsi dalam upaya mengentas kaum dhuafa dan mustadzafin, Lazismu Gresik mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Gedung Dakwah Muhamadiyah (GDM) Gresik, Ahad, (5/11/17).
Rakorda bertema “Menjadikan Lazismu Gresik sebagai Laznas Terbaik di Kabupaten Gresik” ini membahas upaya pengelolaan “ZIS Satu Atap” di setiap daerah. Pengelolaan satu atap akan lebih baik dan kebermanfaatannya lebih luas.
“Dengan dikumpulkannya semua dana ZIS di setiap Kantor Layanan (cabang) ke daerah, maka Lazismu secara keseluruhan akan mampu memberikan kemanfaatan yang besar kepada kaum mustadzafin,” kata Abdul Rojak, Direktur Lazismu Gresik.
Hal senada ditegaskan oleh Direktur Lazismu Banyumas Jawa Tengah Sabar Waluyo, yang tampil sebagai pembicara tamu. Peraih Lazismu Award 2016 ini mengatakan kalau dana tidak tersentral, berdiri sendiri-sendiri, maka jangkauan pemberian dana kurang maksimal. “Jika terpetak-petak per cabang, akan kurang maksimal,” jelasnya.
Rakorda yang baru kali pertama diadakan ini, dihadiri Lazismu dari GKB, Kebomas, Cerme, Wringinanom, Duduk Sampeyan, Daun (Bawean), Benjeng, Ujungpangkah, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Gresik.
“Rakorda adalah rapat koordinasi daerah yang diadakan untuk menyamakan persepsi bersama terkait Lazismu akar ke depan semain baik,” kata Falah Fazarudin, foundrising Lazismu Gresik. (Agustine)