
PWMU.CO – Santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (PP MBS) Tuban melaksanakan program Mubaligh Hijrah perdana di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Montong Tuban pada Sabtu (1/3/2025).
Program ini menjadi salah satu bentuk implementasi pembelajaran dakwah yang telah diberikan di pondok, sekaligus memberi kesempatan bagi santri untuk terjun langsung ke tengah masyarakat.
Sebelum diberangkatkan ke lokasi pengabdian, para santri telah mengikuti serangkaian pembekalan intensif selama satu bulan melalui program Persiapan Imam Ramadan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Lerankulon Kabupaten Tuban.
Dalam program tersebut, para santri dibekali berbagai aspek dakwah, seperti kefasihan membaca al-Quran, penyampaian ceramah, kepemimpinan shalat berjamaah, serta keterampilan komunikasi dengan masyarakat. Setelah pembekalan, mereka menjalani seleksi ketat selama dua hari di pondok untuk memilih santri terbaik yang akan mengemban amanah sebagai mubaligh.
Dari 22 santri yang mengikuti seleksi, terpilih tiga santri terbaik, yaitu Ahmad Asri, Umar Abdul Aziz, dan Muhammad Hadfa Jihad, yang semuanya merupakan santri kelas 11 SMA. Mereka dinilai memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang keagamaan, kepemimpinan, dan keterampilan berdakwah.
Santri mubaligh hijrah tersebut diberangkatkan menuju lokasi pengabdian di PCM Montong. Setelah sampai, mereka disambut dengan penuh kehangatan oleh pengurus PCM, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Sambutan ini menjadi bukti bahwa masyarakat sangat antusias menerima keberadaan para santri yang akan berperan dalam membimbing dan memberikan pencerahan keislaman selama bulan Ramadan.
Selama 10 hari pertama bulan Ramadan, santri PP MBS Tuban akan melaksanakan berbagai kegiatan dakwah di masyarakat. Agenda utama yang telah disiapkan meliputi menjadi imam shalat tarawih, memberikan kajian Islam di masjid dan mushala, membimbing anak-anak dalam membaca al-Quran, serta mengadakan diskusi keislaman bersama pemuda setempat.
Melalui program ini, diharapkan para santri dapat mengasah kemampuan berdakwah sekaligus memahami dinamika kehidupan masyarakat secara langsung.
Penanggung jawab kegiatan Mubaligh Hijrah, Ustadz Huda, menyampaikan bahwa program ini memiliki peran penting dalam membentuk karakter santri agar lebih siap dan percaya diri menjadi dai di masa depan.
“Hal ini seperti magang bagi kami, agar santri merasakan secara langsung hidup di masyarakat. Ke depannya, insyaallah kita persiapkan lebih baik lagi sehingga cakupan program ini bisa lebih luas,” ungkapnya.
Kegiatan Mubaligh Hijrah ini menjadi langkah awal bagi PP MBS Tuban dalam mencetak kader ulama dan dai muda yang siap terjun ke masyarakat. Ke depan, program ini diharapkan dapat diperluas cakupannya agar lebih banyak santri mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengamalkan ilmu dakwah secara langsung.
Dengan adanya program ini, PP MBS Tuban semakin meneguhkan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik dan keagamaan di dalam pondok, tetapi juga aktif dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (*)
Penulis Moh Sayidulqisthon Editor Ni’matul Faizah