
PWMU.CO – Sesudah shalat isya dan tarawih, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Takerharjo, Solokuro, Lamongan, memberikan kuliah tujuh menit (kultum) tentang “Membiasakan Diri Beristighfar” di Masjid Al Jihad dan Mushalla Al Jariyah (04/03/2025).
Murid-murid MI Muhammadiyah Takerharjo mencatatnya. Nabila, murid SD Muhammadiyah 5 Surabaya juga menghampiri PRM. Nabila meminta tanda tangan pada bukunya. PRM malahan diminta menulis isi ceramah.
PRM pun bertanya,”Menurut Nabila, apa isi ceramah saya?,” tanyanya. Ia menjawab. “Biasakan beristighfar 3 kali sesudah shalat,” jawab Nabila.
PRM bertanya lagi, “Bagaimana bunyi istighfar?,”, Ia berucap “Astaghfirullah,”, ucapnya. PRM lalu memenuhi permintaan Nabila.
PRM mengutip hadis yang diriwayatkan Ahmad dan Abu Dawud. Siapa yang membiasakan diri beristighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari kesulitannya, solusi dari setiap kegundahan, dan ia akan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
PRM lantas menceritakan tentang Hasan Basri. Suatu hari Ulama tabiin ini didatangi beberapa orang yang untuk memohon pertolongan. Pertama, agar diampuni dosanya. Hasan menyuruhnya beristighfar.
Kedua, agar turun hujan. Hasan menyuruhnya beristighfar. Ketiga, agar kaya. Hasan menyuruhnya beristighfar. Keempat, agar punya anak. Hasan menyuruhnya beristighfar.
Kelima, agar hasil kebunnya melimpah. Hasan menyuruhnya beristighfar. Keenam, agar sungai jernih dan mengalir serta dapat diminum. Hasan menyuruhnya beristighfar.
Seseorang bertanya kepada Hasan. Mengapa engkau menyuruh mereka semua beristighfar?. Hasan menjawab. Aku tidak mengatakan hal itu sendiri, tetapi Allah telah berfirman dalam surat Nuh ayat 10-12.
“Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā,” yang artinya, “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun. Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Dia juga memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu”.(*)
Penulis Mushlihin Editor Zahrah Khairani Karim