PWMU.CO – MI Muhammadiyah 1 Pare menggarap proyek pendidikan bersama dengan sekolah di Malaysia dan Taiwan. Proyek itu diberi nama Travel Teddy 2017. Tujuannya mengenalkan budaya masing-masing negara.
Mr Nukky Senja, penanggung jawab program Go International MIM 1 menjelaskan, Travel Teddy adalah pertukaran maskot boneka masing-masing sekolah dengan karakternya. ”Kita tiga sekolah sepakat adakan Teddy Travel yaitu Sekolah Kebangsaan Puncak Perdana Malaysia, Dacun Elementary School Taiwan, dan MIM 1,” ujar Nukky dihubungi Rabu (8/11/2017).
MIM 1, sambung dia, membuat tiga maskot boneka yang diberi nama Mimip. Akronim dari kata MI Muhammadiyah 1 Pare. ”Nama ini kita ambil melalui diskusi panjang, akhirnya disepakati bersama. Karakter boneka didesain mengenakan sarung dan kopiah, kental tradisi ke-Indonesiaan,” kata Nukky.
Baca : Siswa MIM 1 Pare Omong Inggris Bersama Bule Polandia dan Ukraina
Tiga boneka ini sudah dikirim sebulan lalu. Dua boneka ke Taiwan dan satu boneka ke Malaysia. Beberapa hari lalu MIM sudah menerima boneka dari Dacun Elementary School Taiwan. Nama maskotnya Grapdool. Boneka ini menyerupai anggur. Buah ini dijadikan karakter boneka karena di daerah Taiwan terdapat banyak kebun anggur.
Hari ini Grapdoll dibawa masuk sekolah untuk dikenalkan ke murid. Sebelumnya boneka Taiwan itu diantar oleh guru travel mengisi buku tamu dulu. Kemudian diajak masuk kelas mengikuti kegiatan. Pulang sekolah Grapdoll ikut ke rumah salah satu temannya dan menginap di situ.
”Semua kegiatan Grapdoll difoto untuk dokumentasi. Besok kita ajak keliling ke Simpang Gumul Lima, melihat Sungai Brantas, dan Candi Surowono,” katanya. Dokumentasi Grapdoll nanti dikirim ke asal sekolahnya. MIM 1 juga menunggu kedatangan maskot Sekolah Kebangsaan Puncak Perdana Malaysia. (fanani)