
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sedayulawas, Brondong, Lamongan menggelar Baitul Arqam di Masjid Taqwa Muhammadiyah Sedayulawas pada Sabtu (8/3/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Membumikan Nilai-Nilai Muhammadiyah ke Akar Rumput untuk Peradaban Islam Berkemajuan di Sedayulawas”.
Ketua PRM Sedayulawas, Maghfur SPd dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema Baitul Arqam kali ini mencerminkan cita-cita yang perlu dikawal dan diwujudkan oleh masyarakat Sedayulawas.
Menurutnya, Sedayulawas merupakan desa santri. Meskipun masih terdapat kekurangan, nilai-nilai keislaman tetap terjaga dengan baik oleh masyarakat. Hal ini ditandai dengan kesadaran warga dalam menjaga nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bulan Ramadan.
“Alhamdulillah, masyarakat Desa Sedayulawas masih memiliki kesadaran yang tinggi. Salah satu indikatornya adalah suasana desa yang sepi saat waktu Tarawih, di mana banyak rumah tertutup karena penghuninya pergi ke masjid. Selain itu, hampir tidak terlihat orang yang sengaja makan di siang hari, karena mereka masih memiliki rasa malu atau sungkan,” tutur Maghfur.
Hal ini terjadi berkat kehadiran lembaga-lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan majelis-majelis taklim yang masih sangat aktif dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam. Oleh karena itu, keberadaan dan perannya harus terus dijaga.
Maka dari itu, menurutnya, masyarakat memiliki peran penting dalam mengawal, mengembangkan, dan mentradisikan nilai-nilai keislaman sebagai ‘pasak agama’, yaitu menanamkan nilai-nilai religius secara kuat agar tidak mudah luntur, khususnya di lingkungan masyarakat Sedayulawas.
“Pasak Agama menjadi hal yang penting karena merupakan fondasi utama dalam menjaga ke-khasan masyarakat Islam, khususnya di Sedayulawas, agar senantiasa berperilaku dan berperadaban Islami. Minimal, hal ini dapat diwujudkan dengan tetap aktifnya mushalla-mushalla di seluruh desa Sedayulawas sebagai penjaga tradisi hidup bermasyarakat yang religius dan itu adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Maghfur juga menyampaikan manfaat dari kegiatan Baitul Arqam ini. Selain sebagai ajang pengkajian keilmuan dan penguatan dakwah Islam, kegiatan ini juga bertujuan untuk merumuskan format dakwah yang strategis dan menyenangkan.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menanamkan Himpunan Putusan Majelis Tarjih di tengah masyarakat agar nilai-nilai Islam semakin kokoh dalam kehidupan sehari-hari.
“Majelis ini adalah wadah yang baik bagi kita, warga besar Muhammadiyah. Mari kita sambut kajian ini dengan gembira, karena selain mendatangkan pahala yang berlimpah, semoga ilmu yang kita peroleh juga dapat kita sebarkan dan bermanfaat bagi umat,” pungkas Maghfur.
Penulis Dennis Nugroho Editor Ni’matul Faizah