
PWMU.CO – Angka gugatan cerai di Jawa Timur terus meningkat, jauh melampaui angka perceraian talak. Fenomena ini menjadi alarm bagi keutuhan rumah tangga di era modern. Berbagai problematika seperti kurangnya komunikasi, perbedaan pandangan dalam pendidikan anak, serta ketidakharmonisan dalam pola asuh semakin memperkeruh suasana rumah tangga.
Menyikapi kondisi ini, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krembangan Surabaya menggelar kajian Ramadhan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan tema “Istri Shalihah,” kajian ini menghadirkan Ustadzah Rizqi Amelia SPd MPd, untuk memberikan pencerahan dan solusi bagi para istri dalam menghadapi tantangan rumah tangga. Acara tersebut diselenggarakan pada Ahad (9/3/2025) di Masjid At-Taqwa.
Dalam ceramahnya, Ustadzah Rizqi Amelia memaparkan sembilan karakter istri shalihah berdasarkan al-Quran surat an-Nisa ayat 34.
“Istri shalihah adalah pilar utama dalam rumah tangga. Dengan memahami dan mengamalkan karakter-karakter ini, diharapkan konflik dapat diminimalisir dan keluarga yang harmonis dapat terwujud,” ujarnya.
Sembilan karakter tersebut meliputi:
- Beriman dan bertakwa kepada Allah
- Taat dan patuh kepada suami, yaitu ikhlas dalam kepemimpinan suami
- Menjaga kehormatan diri dan keluarga, baik saat bersama suami maupun saat tidak bersamanya
- Pandai mengelola keuangan, dengan tidak boros dan mengatur pengeluaran dengan bijak
- Pandai bersyukur
- Memberikan dukungan penuh kepada suami
- Mendidik anak dengan baik, menyamakan visi dan misi dalam pola asuh
- Al-Waduud, yaitu penuh cinta dan kasih sayang
- Al-Waluud, yaitu perempuan yang subur dan tidak memilih untuk hidup tanpa anak (childfree)
Lebih lanjut, Ustadzah Rizqi Amelia menjelaskan beberapa ciri utama istri shalihah:
- Berakhlak mulia, yaitu bersikap lemah lembut, sabar, dan penyayang
- Patuh dan taat kepada suami, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam
- Menjaga kehormatan diri dan keluarga, baik di dalam maupun di luar rumah
- Pandai mengelola rumah tangga, termasuk mengurus anak, memasak, dan mengatur keuangan
- Selalu mendukung suami, dengan memberikan dukungan moral dan spiritual dalam segala hal
“Kurangnya komunikasi sering kali menjadi pemicu utama konflik dalam rumah tangga. Istri shalihah diharapkan mampu membangun komunikasi yang efektif dengan suami, sehingga setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik,” tambah Ustadzah Rizqi Amelia.
Kajian ini mendapat sambutan hangat dari para jamaah yang hadir. Mereka berharap bahwa dengan memahami dan mengamalkan karakter istri shalihah, berbagai problematika rumah tangga yang semakin kompleks dapat teratasi.
“Kami berharap kajian ini dapat menjadi bekal bagi para istri untuk menjadi istri shalihah yang mampu menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah,” ujar Ketua PCA Krembangan, Hj. Ummu Chasanah. (*)
Penulis Nila Kartika Sari Editor Wildan Nanda Rahmatullah