
Oleh: drh Zainul Muslimin (Bendahara PWM Jawa Timur)
PWMU.CO- Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) yang mengusung tema “Baldah Thoyibah” telah kita lalui. Definisi serta kriteria Baldah Thoyibah telah kita pahami.
Namun, agar tidak berhenti hanya sebagai informasi, referensi, dan literasi, diperlukan semangat serta ikhtiar lebih keras untuk mengeksekusi dalam aksi.
Secara nasional, Muhammadiyah memiliki lahan seluas 21.000.000 m². Jika satu pohon buah membutuhkan 10 hingga 15 m², maka kita berpotensi bisa menanam jutaan pohon buah.
Harus pohon buah! Begitu pesan Pak Kyai Saad Ibrahim dalam pesan pribadinya kepada saya. .
Jenisnya bisa bermacam-macam—durian, alpukat, nangka, mangga—sesuai dengan kondisi lokasi tempat penanaman.
Dengan memanfaatkan lahan secara optimal, setidaknya kita bisa menanam 2 juta pohon buah, atau paling tidak 1,4 juta pohon buah.
InsyaAllah, di berbagai wilayah Indonesia, pohon-pohon ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat.
Memang, di atas lahan 21 juta m² yang dimiliki Persyarikatan terdapat berbagai bangunan. Namun, tetap ada ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang hijau.
Ini adalah peluang besar bagi kita untuk melakukan aksi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi anak-anak negeri.
Yang lebih penting, jangan biarkan lahan kosong yang kita miliki—baik secara pribadi maupun kolektif—terlantar begitu saja.
Inisiatif ini tidak perlu menunggu keputusan rapat. Kita bisa mulai dari langkah kecil di lingkungan masing-masing.
Kita bisa belajar dari Kota Blitar, di mana di tengah kota terdapat praktik nyata dari konsep Baldah Thoyibah, seperti yang diterapkan di Desa/Kelurahan Karangsari.
Saatnya beraksi! Mari kita manfaatkan potensi yang ada untuk kebaikan bersama.
Tetap semangat berbagi manfaat. Bismillah!
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan