
PWMU.CO – Pada Selasa (11/3/2025), MBS Zam-Zam menghadirkan Staff Al Azhar Universitas Cairo Mesir, Dr. Ali Sayyid Athiyah, dalam kajian ba’da Isya selama bulan Ramadan.
Kajian ini berlangsung dalam empat pertemuan, dimulai setelah salat Ashar yang dilanjutkan sehabis Tarawih di Kampus 3 Desa Karanglo.
Pada Rabu (12/3/2025), kajian kembali digelar setelah Ashar di MBS Zam-Zam Putri Kampus 2 dan seusai Tarawih di Masjid Baitul Matien, Komplek Perguruan Muhammadiyah Cilongok, Kampus 1 Desa Pernasidi.
Dalam kajian yang disampaikan dalam bahasa Arab, Dr. Ali membahas hikmah ibadah puasa Ramadan, khususnya bagi para santri yang tengah menimba ilmu di pesantren. Ia membacakan Surat Ibrahim Ayat 38, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan.”
“Melalui ayat ini, saya jadi teringat dengan ibadah puasa. Karena dalam ibadah puasa terkandung muraqabatullah, yaitu perasaan selalu diawasi oleh Allah subhanahu wata’ala,” ujarnya.
Sebagai penerjemah, Ustadz Asdi menjelaskan bahwa ibadah puasa adalah ibadah yang sifatnya sangat rahasia.
“Orang yang berpuasa tidak diketahui oleh orang lain, bahkan setan. Kecuali dirinya dan Allah subhanahu wata’ala,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa mereka yang taat kepada Allah akan diberikan ilmu dari Allah yang istimewa dan hanya diberikan kepada orang-orang tertentu.
Setelah uraian singkat, sesi tanya jawab dibuka. Salah seorang santri menanyakan alasan Syekh memberi jeda beberapa saat setelah membaca Al-Fatihah ketika menjadi imam salat.
Dr. Ali menjawab bahwa jeda tersebut bertujuan memberi kesempatan kepada makmum untuk menyelesaikan bacaan Al-Fatihah sebelum imam membaca surat pilihan, sehingga bacaan makmum tidak terpotong.
Acara ditutup dengan penyerahan plakat kepada Dr. Ali Sayyid Athiyah sebagai kenang-kenangan. (*)
Penulis Adi Amar Haikal Husin Editor Wildan Nanda Rahmatullah