
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 1 Surabaya membiasakan siswanya melaksanakan shalat Dhuha berjamaah setiap pagi sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Kegiatan rutin ini bertujuan menanamkan nilai-nilai spiritual serta membentuk karakter disiplin pada siswa.
Setiap hari, ratusan siswa, guru, dan karyawan berkumpul untuk melaksanakan shalat Dhuha berjamaah. Siswa laki-laki melaksanakannya di aula lantai tiga, sedangkan siswa perempuan di lantai dasar. Kepala Sekolah, Iswahyudi SSi, turut serta dalam kegiatan ini.
“Shalat Dhuha ini bertujuan membiasakan siswa melaksanakannya secara rutin dan konsisten, sehingga mereka dapat merasakan manfaat spiritual serta keberkahan dari ibadah tersebut,” ujar Iswahyudi SSi, saat ditemui secara terpisah, Kamis (13/3/2025).
Meskipun shalat Dhuha pada dasarnya dianjurkan untuk dilakukan secara individu (munfarid), SMP Muhammadiyah 1 Surabaya memilih melaksanakannya secara berjamaah sebagai bagian dari pembelajaran serta upaya menumbuhkan semangat beribadah di kalangan siswa.
“Shalat Dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Pelaksanaannya yang terjadwal akan membentuk karakter disiplin siswa. Mereka akan terbiasa mengikuti jadwal yang telah ditentukan,” jelas Iswahyudi SSi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pembiasaan shalat Dhuha diharapkan menjadi tradisi yang sulit ditinggalkan oleh siswa, sehingga mereka memiliki karakter disiplin yang kuat. Dengan kebiasaan ini, SMP Muhammadiyah 1 Surabaya berharap dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter disiplin dan spiritual yang kokoh.
Lebih dari Sekadar Ibadah Sunnah
Shalat Dhuha bukan sekadar ibadah sunnah, tetapi juga sarana pembentukan karakter disiplin. Waktu pelaksanaannya yang terprogram membantu siswa belajar menaati jadwal, bertanggung jawab, dan konsisten dalam menjalankan kewajiban. Kebiasaan ini diharapkan terus terbawa hingga mereka dewasa, menciptakan individu yang disiplin dalam berbagai aspek kehidupan.
Dampak Positif bagi Lingkungan Sekolah
Kegiatan shalat Dhuha berjamaah turut menciptakan suasana yang tenang dan khusyuk di lingkungan sekolah. Aula lantai tiga dan lantai dasar menjadi saksi kekompakan serta kedisiplinan ratusan siswa, guru, dan karyawan yang bersama-sama beribadah. Kepala Sekolah, Iswahyudi, S.Si., yang aktif dalam kegiatan ini, memberikan contoh nyata tentang pentingnya menjalankan ibadah di tengah kesibukan.
“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat,” ujar Iswahyudi SSi.
“Melalui shalat Dhuha, kami berharap mereka dapat merasakan ketenangan batin, meningkatkan konsentrasi, serta mendapatkan keberkahan dalam aktivitas belajar,” sambungnya.
Pembentukan Karakter Holistik
Lebih dari sekadar membentuk disiplin, shalat Dhuha mengajarkan siswa tentang pentingnya bersyukur, memohon pertolongan kepada Allah Swt, serta membersihkan hati dari penyakit hati. Nilai-nilai ini berperan penting dalam membentuk karakter holistik siswa, yang tidak hanya mengejar prestasi duniawi, tetapi juga kebahagiaan akhirat.
Integrasi dengan Kurikulum Pendidikan Karakter
Kegiatan shalat Dhuha ini terintegrasi dengan kurikulum pendidikan karakter yang diterapkan di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. Sekolah juga memiliki program pendukung lainnya, seperti mentoring agama, kajian rutin, dan bakti sosial. Dengan demikian, shalat Dhuha menjadi salah satu pilar penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, berprestasi, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
SMP Muhammadiyah 1 Surabaya berharap pembiasaan shalat Dhuha ini terus terjaga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian siswa. Dengan karakter disiplin dan spiritual yang kuat, mereka diharapkan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia.
Dengan demikian, shalat Dhuha rutin di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya bukan hanya sekadar kegiatan ibadah, tetapi juga investasi berharga dalam membentuk generasi muda yang cerdas, disiplin, dan berakhlak luhur. (*)
Penulis Abdul Fatah Editor Wildan Nanda Rahmatullah