PWMU.CO – Setiap sarjana Muslim harus menguasai bahasa internasional, baik Arab maupun Inggris. Demikian disampaikan Mufti Labib MCL dalam Yudisium Program Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Paciran, di Aula KH Yasin Syamsuri Panti Asuhan Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan, (5/11).
“Setiap sarjana harus menguasai bahasa internasional, khususnya bahasa Arab dan bahasa Inggris. Di samping untuk meraih beasiswa kuliah juga membekali diri agar tidak mengalami kekalahan dalam dunia ilmu pengetahuan dan pergaulan internasional,” jelas Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Labib lantas mengutip ungkapan Arab tentang pentingnya penguasaan bahasa internasional ini. Yaitu, man ‘alima lughata qoumin amina makrahum, barang siapa mempelajari bahasa suatu bangsa, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka.
“Karena itu, belajar Bahasa Inggris misalnya, juga difokuskan untuk kegiatan akademik agar sarjana mampu membaca dan menulis untuk Jurnal Internasional.”
Yudisium ini dihadiri oleh civitas akademika STAIM Paciran, dan diikuti oleh 45 mahasiswa. Selain Mufti Labib, hadir memberi sambutan dalam acara itu adalah Ketua STAIM Ahmad Amin MPd dan Fatih Futhoni MPd. (Maslahul Falah)