
PWMU.CO—Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai Safari Ramadan edisi kedua yang digelar oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan di Ranting Kebalondono, Cabang Babat, Sabtu (15/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh seluruh Pimpinan Harian (Pimhar) PDPM Lamongan, kader Pemuda Muhammadiyah dari berbagai cabang, serta warga Muhammadiyah setempat.
Safari Ramadan kali ini menghadirkan Dr Dian Berkah SHI MHI yang memberikan kajian mendalam tentang peran kader Muhammadiyah dalam dakwah dan kemandirian ekonomi.
Ketua PDPM Lamongan, Husnul Abid Saputra, dalam sambutannya menegaskan pentingnya semangat fastabiqul khairat—berlomba-lomba dalam kebaikan—sebagai ruh perjuangan kader Muhammadiyah.
“Kita harus selalu berusaha menjadi kader yang bermanfaat bagi umat. Terus bergerak, tidak berhenti dalam perjuangan dakwah. Semoga di bulan Ramadan ini kita mendapatkan ‘rapor’ terbaik di sisi Allah Swt,” ujar Husnul Abid dengan penuh harapan.

Dakwah yang Berorientasi Kemandirian
Dalam sesi kajiannya, Dr Dian Berkah menyoroti tantangan yang dihadapi kader muda Muhammadiyah dalam mempertahankan idealisme di tengah arus zaman.
Ia menekankan bahwa Muhammadiyah harus menjadi wadah yang mampu mencetak kader-kader berintegritas, berjiwa dakwah, serta memiliki kemandirian ekonomi.
Menurutnya, salah satu kunci kekuatan Muhammadiyah terletak pada keteguhan dalam mengamalkan ajaran Islam dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an sebagai motivasi dakwah.
“Berdakwah bukan sekadar menjalankan program, tetapi memahami esensinya sebagai bentuk perjuangan. Jangan hanya berorientasi pada proyek jangka pendek, tetapi pikirkan bagaimana kita bisa membangun masa depan umat,” pesannya.
Ia juga mengajak para pemuda untuk melihat sektor ekonomi sebagai bagian dari perjuangan dakwah.
“Muhammadiyah telah lama mengajarkan kemandirian. Jika kita ingin dakwah berkembang, kita harus memiliki kekuatan ekonomi agar tidak mudah terombang-ambing dalam arus pragmatisme,” tambahnya.
Menyiapkan Kader Ulama dan Profesional
Selain itu, Dr Dian Berkah menyoroti pentingnya menyiapkan generasi muda Muhammadiyah yang memiliki keilmuan tinggi dan mampu menjadi ulama serta profesional di berbagai bidang.
“Jika kita ingin masa depan cerah, kita harus mulai membentuk kader-kader yang kuat sejak dini. Baik melalui pendidikan formal, pesantren, maupun sekolah Muhammadiyah,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa berjuang di Muhammadiyah bukan hanya dalam ranah keagamaan, tetapi juga dalam bidang sosial dan politik.
“Jadilah profesional dalam setiap bidang yang kalian tekuni, apakah itu sebagai petani, pengusaha, akademisi, atau politisi. Semua bisa menjadi ladang dakwah jika dilakukan dengan niat yang benar,” imbuhnya.
Safari Ramadan PDPM Lamongan kali ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum refleksi bagi kader Muhammadiyah untuk terus memperkuat peran mereka dalam dakwah dan kemandirian ekonomi. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan