
PWMU.CO – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pesantren Ramadhan berupa Kajian Intensif Al-Islam untuk Mualaf (KIAM) pada Sabtu, (15/03/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Riau dan didukung penuh oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) serta menghadirkan sejumlah tokoh Muhammadiyah sebagai pemateri.
Perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Agusmandar menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan keislaman yang komprehensif bagi para mualaf.
“Mualaf bukanlah sekadar masuk Islam, tetapi kembali kepada Islam. Sebab pada hakikatnya, semua manusia terlahir dalam keadaan suci,” ujarnya dalam sesi pembukaan.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus LazisMu Wilayah Riau, Paiman Sanen menegaskan pentingnya mendukung para mualaf agar memiliki pemahaman Islam yang baik dan dapat menjalani kehidupan beragama dengan kuat.
“Kami di LazisMu siap membantu dan mendampingi para mualaf dalam proses pembelajaran Islam agar mereka semakin kokoh dalam keimanan,” katanya.
Kegiatan Islam Intensif
Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting PWM Riau, Mizan Asnawi menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah dalam membina mualaf secara berkelanjutan.
“Kami ingin memberikan ruang bagi para mualaf untuk memahami Islam lebih dalam, agar mereka merasakan kedamaian dan keberkahan dalam keyakinan yang baru mereka jalani,” jelasnya.
Dalam kajian tersebut, Dekan Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau, Santoso juga turut memberikan materi terkait pernikahan dalam Islam. Ia menekankan bahwa pernikahan adalah sarana mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Jika atas nama cinta, maka carilah pasangan yang satu aqidah, yang saling membangun menuju akhirat. Jangan sampai kita mempertaruhkan akhirat kita demi cinta dunia,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta juga diajak untuk merenungkan makna firman Allah dalam Surah Al-Anfal ayat 38, yang menyatakan bahwa seseorang yang meluruskan niat menuju jalan Allah, maka seluruh dosa yang telah ia perbuat sebelum kembali kepada Islam akan dihapuskan dan diampuni oleh Allah. Ayat ini menjadi penguat bagi para mualaf untuk menapaki perjalanan baru mereka dalam Islam dengan penuh keyakinan.
Kegiatan KIAM ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta. Banyak di antara mereka yang merasa mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk lebih mendalami Islam. Dengan dukungan dari Muhammadiyah dan LazisMu, diharapkan program seperti ini dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat yang luas bagi para mualaf di seluruh Indonesia. (*)
Penulis Najihus Salam Editor Amanat Solikah