
PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti kembali sukses melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) di Pondok Pesantren SPEAM Pasuruan selama tiga hari dua malam sejak Jumat (14/03/2025) hingga Ahad (16/03/2025).
Sebanyak 43 siswa laki-laki kelas V didampingi oleh wali kelas dan guru pendamping mengikuti kegiatan tersebut di pondok pesantren putra. Para siswa berangkat dari Surabaya pada pukul 07.35 WIB menggunakan kereta api menuju Stasiun Pasuruan.
Kepala Sekolah Kreatif Menganti, Assidik Wibowo ST menyampaikan harapannya dalam pelaksanaan PKDA di Pondok Pesantren SPEAM ini.
“Semoga dengan diadakannya PKDA ini, siswa dapat merasakan pengalaman berharga untuk bersikap mandiri dan menerapkan nilai-nilai keislaman, serta jiwa wirausaha dalam kehidupan sehari-hari,” terang Ustadz Sidik, panggilannya.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk generasi muslim yang unggul, modern, berkemajuan, serta berjiwa wirausaha.
“Kegiatan pesantren kilat ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka,” imbuhnya.
Di pondok pesantren, mereka diajak mengikuti beragam kegiatan, seperti mengenal lingkungan sekitar, buka puasa dan sahur bersama, shalat berjamaah, dan tadarus al-Quran.
Selain itu, mereka juga mengikuti materi yang disampaikan oleh santri pondok meliputi kajian al-Quran, belajar foodpreneur (berbisnis dalam syariat Islam yang berkah), bahasa (Muhatdsah), tahfidh, dan doa sehari-hari.
Tak hanya kegiatan religi, para siswa juga mengikuti kegiatan menyenangkan seperti fun games dan quiz yang menambah keceriaan suasana.
Salah satu siswa kelas V Al-Battani, Cleosa Deva Daniswara Bramasta, mengungkapkan pengalamannya selama mengikuti kegiatan dan menjadi santri di sana.
“Saya kira mondok itu membosankan, ternyata sangat seru! Saya dapat pengalaman baru dan kegiatan seru yang bikin waktu berlalu tanpa terasa, meskipun kita lagi puasa,” seru siswa yang dipanggil Oca itu.
Penulis Muhammad Arga Budi Iswara Editor Zahrah Khairani Karim