
PWMU.CO – Dalam rangka memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan secara produktif, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab dari tiga kampus mengadakan kegiatan bakti sosial di Desa Kali Alo, Sidoarjo, pada Sabtu (15/03/2025).
Ketiga kampus tersebut di antaranya, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HIMA PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dengan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Mojokerto, dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Bertema “Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat: Berbagi Kepedulian di Bulan Ramadan,” kegiatan ini menghadirkan rangkaian aksi sosial yang menyentuh berbagai aspek kebutuhan masyarakat setempat.
Potret Kehidupan Desa Kali Alo yang Menjadi Sasaran Kegiatan
Desa Kali Alo yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang membutuhkan perhatian khusus. Kehidupan ekonomi warga desa masih relatif sederhana dengan sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai buruh harian, petani kecil, dan pedagang skala kecil.
Di bidang pendidikan, anak-anak desa juga membutuhkan pendampingan khusus, terutama dalam akses belajar tambahan di luar sekolah formal.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa dari tiga perguruan tinggi berinisiatif untuk hadir memberikan bantuan sekaligus pengajaran langsung di desa tersebut.
Koordinator HIMA PBA Umsida, Waritsuddin Ibnu Iqbal, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan ganda, yakni membantu kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkenalkan dan mengimplementasikan ilmu Bahasa Arab secara langsung.
“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat nyata dari kegiatan kami, baik berupa bantuan sembako maupun pendidikan. Ini juga momen kami memperkenalkan identitas sebagai mahasiswa Bahasa Arab,” ujarnya.

Kolaborasi Antar-Mahasiswa dalam Mengajar dan Kerja Sosial
Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa dari ketiga universitas bahu-membahu melaksanakan tugas yang telah disiapkan, mulai dari kerja bakti lingkungan hingga kegiatan pembelajaran Bahasa Arab di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) setempat.
Perwakilan mahasiswa dari UAC, Putri Ramizah Ayu, mengungkapkan antusiasme rekan-rekannya dalam mengajar anak-anak desa serta membersihkan fasilitas umum.
“Kami sangat bersemangat karena dapat merasakan secara langsung bagaimana ilmu yang kami pelajari bisa memberikan manfaat nyata bagi warga Kali Alo. Selain itu, kolaborasi antar kampus ini mempererat silaturahmi antar mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Jawad Attaqy dari UINSA menambahkan bahwa pengalaman mengajar anak-anak TPQ memberikan kesan mendalam bagi para mahasiswa.
“Kami menghadapi tantangan unik ketika harus menangani anak-anak yang sangat aktif. Namun, dari situ kami belajar banyak tentang kesabaran, kerja sama, dan bagaimana menyesuaikan metode pengajaran yang efektif,” tutur Jawad.
Harapan Masyarakat dan Rencana Keberlanjutan Program
Warga Desa Kali Alo menyambut positif kehadiran mahasiswa dalam kegiatan bakti sosial ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya bantuan sembako dan materi pembelajaran tambahan yang diberikan kepada anak-anak.
Suasana yang dibangun oleh mahasiswa selama acara menciptakan ikatan emosional dan kebersamaan yang lebih hangat antara mahasiswa dengan masyarakat.
Ketua Pelaksana kegiatan dari UINSA, Misbach, mengungkapkan harapan agar bantuan ini memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami berharap, kegiatan kami tidak hanya berdampak sesaat, tetapi bisa memberikan pengaruh positif jangka panjang, khususnya dalam bidang pendidikan dan peningkatan kualitas hidup,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, HIMA PBA Umsida bersama universitas mitra berencana menjadikan bakti sosial ini sebagai agenda rutin yang lebih besar dan mencakup area yang lebih luas.
Waritsuddin menegaskan, “Ke depan, kami ingin kegiatan ini terus berlangsung dengan melibatkan lebih banyak mitra, sehingga dampaknya lebih luas dan manfaatnya semakin dirasakan oleh banyak orang,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa dari tiga kampus tersebut telah menegaskan kembali peran strategis mereka sebagai generasi muda yang peduli, kreatif, dan siap berkontribusi secara nyata untuk masyarakat.
Kegiatan bakti sosial Ramadan ini pun menjadi implementasi langsung dari nilai-nilai pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi tanggung jawab sosial.(*)
Penulis AHW Editor Zahrah Khairani Karim