
PWMU.CO – Memasuki akhir Ramadhan, masjid dipenuhi umat Islam untuk mendekatkan diri pada Allah Swt.
Demikian disampaikan Fathurrahim Syuhadi, Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur
Menurutnya bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam.
Memasuki akhir Ramadhan, masjid-masjid di seluruh dunia dipenuhi oleh umat Islam yang ingin mendekatkan diri pada Allah Swt.
Dalam beberapa hari terakhir sebelum Idul Fitri, umat Islam berbondong-bondong untuk melakukan ibadah tarawih, witir, dan qiyamul lail di masjid.
Mereka berharap dapat memperoleh pahala yang lebih banyak dan mendekatkan diri pada Allah Swt.
Selain melakukan ibadah, umat Islam juga berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka dengan melakukan amalan-amalan sunnah seperti membaca al-Quran, berdzikir, dan beristighfar.
Mereka juga berusaha untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Dalam suasana akhir Ramadhan ini, umat Islam juga diingatkan untuk memperhatikan kualitas ibadah mereka dan tidak hanya fokus pada kuantitas. Mereka harus berusaha untuk memahami makna dan hikmah di balik setiap ibadah yang mereka lakukan.
Selain itu, umat Islam juga diingatkan untuk memperhatikan keseimbangan antara ibadah dan kegiatan sehari-hari. Mereka harus berusaha untuk tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban mereka sebagai umat Islam, seperti menjaga hubungan baik dengan keluarga dan tetangga.
Semoga akhir Ramadhan ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan mereka.
“Semoga Allah Swt menerima amalan-amalan kita dan memberikan kita kekuatan untuk terus menjalankan ibadah dengan ikhlas dan tawadhu,” ujar pria yang tinggal di Babat Lamongan ini
Dengan demikian, kita dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari bulan Ramadhan ini dan menjadi umat Islam yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah Swt.
“Kita berharap tahun depan masih berjumpa lagi dengan Ramadhan yang penuh berkah ini,” pungkasnya
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan