
PWMU.CO – Suasana Ramadan masih kental menyelimuti Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya pada Rabu (19/3/2025). Kegiatan Darul Arqam berlanjut memasuki hari ketiga, di mana pada hari ini siswa-siswi akan menerima materi dan berkreasi. Kegiatan ini berlangsung di musala SD Muhammadiyah 7 Surabaya.
Kegiatan dipandu oleh Zuhrotul Farida SAg Kaur Ismuba SD Muhammadiyah 7 Surabaya. “Anak-anak sang inovator, pada hari ketiga Darul Arqam ini kalian akan belajar beberapa materi, di antaranya zakat dan salat Idulfitri serta kreasi amplop Lebaran,” tuturnya.
“Jika dua hari kemarin anak-anak hanya belajar materi saja, di hari ketiga kalian juga akan belajar berkreasi membuat amplop Lebaran,” jelas Farida. Ia pun memberikan motivasi kepada peserta agar tetap semangat dalam mengikuti kegiatan Darul Arqam hari ketiga.
Materi pertama, yakni zakat, disampaikan oleh Normaningsih SPd. Ia menjelaskan beberapa hal, mulai dari perbedaan zakat mal dan zakat fitrah, delapan golongan yang berhak menerima, hingga waktu yang dianjurkan untuk menunaikan zakat fitrah.
Tidak sekadar teori, beliau juga mempraktikkan cara menghitung berat beras yang akan digunakan untuk zakat fitrah. “Praktik seperti ini penting diketahui anak-anak, mengingat mereka perlu memahami berat beras yang akan dizakatkan,” imbuhnya.
Selepas materi pertama, anak-anak melanjutkan pembelajaran mengenai shalat Idulfitri yang dipandu oleh Miqdad Lazuardi Iktifazudi SH. Ia memaparkan tata cara pelaksanaan salat Idulfitri, hal-hal yang disunahkan, serta yang dimakruhkan sebelum dan saat salat Idulfitri.
Pada materi kedua ini, anak-anak tidak hanya belajar teori tata cara shalat Idulfitri yang benar sesuai dalil al-Quran dan hadist. Mereka juga diberi kesempatan oleh guru pemandu untuk praktik salat Idulfitri berjemaah sesuai dengan materi yang telah mereka pelajari.
Materi ketiga mengenai adab anak saleh disampaikan oleh Zulis Purwanti, S.Pd. Sebelum memulai, beliau memberi contoh tahapan pembuatan amplop Lebaran. Dimulai dari mewarnai desain gambar yang telah dibagikan, menuliskan pesan, hingga merangkai menjadi amplop Lebaran.
Zulis berpesan kepada anak-anak, “Jadi, besok saat Hari Raya, jika anak-anak menerima THR, baik dari keluarga maupun dari yang lainnya, jangan langsung dibelikan sesuatu. Harus ada yang disisihkan untuk ditabung.”
Penulis Habib Amrulah Editor Zahra Putri Pratiwig