
PWMU.CO – MI Muhammadiyah (MIM) 14 Prestisius Ponorogo menggelar Kajian Ramadan dan buka puasa bersama sebagai penutup kegiatan Pesantren Ramadan 1446 H pada Rabu (19/03/2025).
Kegiatan yang bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi antarmadrasah dan wali murid tersebut dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kauman, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kauman, serta Komite Madrasah dan wali murid.
Ketua PCM Kauman, Jalal Suyudi SAg dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Perkembangan MIM 14 Prestisius saat ini terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya prestasi yang diraih siswa dalam satu tahun terakhir. Selain itu, dengan telah terdaftarnya 21 siswa baru, dapat dikatakan bahwa MIM 14 Prestisius semakin diminati oleh masyarakat,” ujarnya.
Jalal berharap perkembangan ini dapat terus ditingkatkan agar madrasah ini semakin maju dan berkembang menjadi madrasah yang besar. Pelayanan dan pendidikan karakter anak harus menjadi prioritas. Selain itu, program tahfidz yang menjadi unggulan juga harus dipertahankan.
Kegiatan ini menghadirkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Drs Moh Syafrudin MA sebagai pemateri.
Ia mengawali kajian dengan mengutip Surat al-Ankabut ayat 69, yang berbunyi:
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.”
Melalui ayat ini, Syafrudin mengingatkan jamaah bahwa usaha keras dalam mencari ridha Allah akan selalu mendapat petunjuk dari-Nya. Petunjuk tersebut akan membimbing kita menuju kehidupan yang lebih baik, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Termasuk dalam mendidik dan membesarkan madrasah ini, haruslah diniatkan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
Syafrudin juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh jamaah yang hadir, bahwa Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat, keberkahan, dan ampunan. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di bulan ini dengan sebaik-baiknya.
“Ramadan adalah waktu yang sangat berharga, di mana setiap amal baik yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, jangan sampai kita melewatkan kesempatan ini tanpa berbuat kebaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syafrudin mengutip ayat dari Surat al-Munafiqun ayat 10:
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata (dengan penyesalan), Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematianku) sedikit waktu lagi, niscaya aku akan bersedekah dan termasuk orang-orang yang saleh.”
“Melalui ayat ini, Syafrudin mengingatkan jamaah untuk tidak menunda-nunda berbuat kebaikan, khususnya dalam hal sedekah dan amal sosial. “Jangan sampai kita menyesal setelah ajal menjemput, karena sesungguhnya waktu sangatlah berharga dan tidak akan kembali. Selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup, mari kita gunakan untuk berbuat amal baik dan memberikan manfaat kepada sesama,” pesannya.
Syafrudin juga mengajak jamaah yang hadir untuk memperbanyak sedekah, berbuat kebaikan, dan meningkatkan ibadah di bulan Ramadan ini. Ia menekankan bahwa setiap amal kebaikan yang dilakukan dengan niat ikhlas akan mendapatkan balasan yang besar dari Allah SWT. (*)
Penulis Miftahul Rahman Editor Ni’matul Faizah