
Oleh IMMawan Roby – Ketua Umum PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan
PWMU.CO – Tanggal 21 Maret 2025 merupakan mementum yang sangat luar biasa pada bulan Ramadhan. Bulan yang penuh keberkahan dan bulan bersejarah atas beberapa peristiwa kenabian terjadi. Berangkat dari itu, saya ingin menyatakan pula bahwa Jeneponto bermaksud menjadi pelanjut peristiwa bersejarah itu seiring pelantikan Bupati Jeneponto H. Paris Yasir dan wakil Bupati Islam Iskandar.
Saya selaku Ketua umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Jeneponto dan segenap keluarga besar IMM mengucapkan selamat atas pelantikannya sebagai nahkoda di Kabupaten Jeneponto.
Proses perhelatan politik yang terlaksana secara demokratis telah berlalu, maka saatnya mewujud laksanakan demokrasi itu dalam bentuk yang sekongkrit-kongkritnya. Tidak ada lagi kata beda pilihan dan sebagainya. Saatnya pemerintah dan seluruh stakeholder saling merangkul meramu dan menjaga semangat kolektif demi kepentingan umum dan kemajuan Jeneponto.
Maka dari itu harapan saya kepada Bupati dan Wakil Bupati sebagai pemimpin tertinggi Kabupaten Jeneponto. Sekaligus eksekutor dalam pemerintahan yang memperoleh mandat dari rakyat untuk melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya sesuai dengan subtansi dan esensi dari ibadah pada bulan berkah dan penuh ampunan ini. Kepercayaan dari masyarakat tentu merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan dedikasi dan komitmen setinggi-tingginya.
Semoga kepemimpinan yang baru ini dapat memberikan pelayanan yang optimal dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Jeneponto tanpa terkecuali. Harapan kami Bupati dan Wakil Bupati, karena banyaknya masalah dan ketimpangan di berbagai sektor — baik sektor pembangunan infrastruktur, sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor pengelolaan lingkungan, sektor perekonomian dan sektor-sektor lainnya — ini dapat diperbaiki, dijalankan dan dikelola dengan baik, serta tepat sasaran.
Kabupaten Jeneponto adalah daerah multi sektor yang potensial. Ketika itu mendapat perhatian dan pengelolaannya berjalan baik, maka sangat mungkin mampu mendongkrak keluar sebagai daerah termiskin. Baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA), mulai dari daerah pegunungan — yang meliputi sektor pertanian dan peternakan — hingga daerah pesisir (lautan) — dengan sektor perikanan, budidaya rumput laut dan produksi garamnya. Sedangkan pada pembangunan SDM harus mendapatkan prioritas utama dengan mendorongnya melalui Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah (Din-Dikdasmen) agar diberikan amanah untuk tidak salah arah dalam pengelolaan dana yang Luar biasa besarnya. Misalnya hanya untuk seremonial tanpa output yang jelas,
Karena terciptanya kemajuan pada suatu daerah itu tergantung dari kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusianya. Kita harus melihat dan belajar bagaimana Negara Jepang yang maju karena kebijakan dan sumber daya manusianya yang baik. Tentunya melalui jalur pendidikan yang baik dan berkualitas.
Perlu mendapat catatan, wacana yang terkonsep saat ini adalah bonus demografi Indonesia Emas 2045 dengan usia produktif atau angkatan kerja yang lebih banyak daripada usia non produktif. Persoalannya, apakah kita sudah merasa cukup puas dengan bonus demografi itu? Ketidak mampuan kebijakan dari pemerintah untuk mempersiapkan itu akan mengubah wacana dari Indonesia Emas kepada “Indonesia Cemas”.
Maka harapan saya dan harapan masyarakat Jeneponto bahwa harus mampu menciptakan kemajuan yang seperti dalam gambaran Al-Quran — sebagaimana yang menjadi cita cita dari Persyarikatan Muhammadiyah, yaitu “Baldatun toyyiban warrabbun Gafur” (negeri/daerah yang aman sejahtera, makmur, sentosa mendapat ridho dan ampunan dari Allah Swt).
Akhirnya, selamat atas pelantikan Bupati H Paris Yasir dan Wakil Bupati Islam Iskandar. Semoga selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan amanah.(*)
Editor Notonegoro