
PWMU.CO – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 06 (MI Musix) Tebluru, Solokuro, Lamongan mengadakan Darul Arqam Ramadan 1446 H yang bertempat di Perguruan Muhammadiyah Tebluru, Selasa-Kamis(18-20/3/2025). Kegiatan ini berisi berbagai aktivitas yang bertujuan meningkatkan keimanan, pengetahuan, dan kepekaan sosial para siswa.
Beberapa materi pun diberikan, mulai dari ibadah, literasi agama, hingga Kemuhammadiyahan. Salah satunya adalah praktik surat Al-Ma’un yang diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian para peserta didik.
Hendra Hari Wahyudi, Kepala MI Musix Tebluru, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap Ramadan.
“Selain materi keislaman dan kemuhammadiyahan, anak-anak juga diajak untuk membumikan teologi Al-Ma’un yang menjadi ciri khas Muhammadiyah, yakni berbagi dengan sesama, khususnya di bulan Ramadan,” terang anggota MPID PWM Jatim tersebut.
Lebih lanjut, pria yang juga Sekretaris PCPM Solokuro ini menyampaikan bahwa momen Darul Arqam Ramadan kali ini juga ditutup dengan buka bersama seluruh siswa, guru, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah pada Kamis (20/3/2025).
“Mulai dari siswa, guru MI Musix, komite, PRM, kepala KB dan TK Aisyiyah, Madin Ula, kepala TPQ Al-Ihsan Aisyiyah, siswa dan guru SMP Muhammadiyah 20 Solokuro, hingga pembina ekstra. Ini untuk pertama kalinya, dan semoga berkelanjutan,” harap Hendra.
Kajian dan Bakti Sosial
Sambil menunggu waktu berbuka, kegiatan diisi dengan kajian yang menghadirkan Suprayetno dari RSM Lamongan, yang juga Komandan Nasional Kokam PP Pemuda Muhammadiyah. Ia membahas tentang manfaat puasa bagi kesehatan tubuh manusia. Kajian ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta.
“Jadi, materi yang disampaikan bukan hanya soal keagamaan, tetapi juga memberikan pemahaman kepada siswa dan guru tentang manfaat serta keutamaan puasa bagi kesehatan tubuh. Diharapkan siswa-siswi mendapatkan banyak pengetahuan, khususnya terkait puasa dari segi agama dan kesehatan,” papar Hendra.
Selain buka bersama, juga terdapat kegiatan bakti sosial berupa pemberian santunan serta bingkisan bagi mereka yang berhak menerima. Dana yang disalurkan merupakan hasil infak dari anak-anak selama setahun, yang dikumpulkan setiap hari Rabu.
“Mulai dari seribu hingga dua ribu rupiah, serta infak selama bulan Ramadan saat salat tarawih. Ini merupakan pembelajaran bagi siswa, yaitu mengaplikasikan isi surat Al-Ma’un. Sama seperti yang dilakukan Kiai Dahlan dulu,” ungkap Hendra.
Harapannya, kelak anak-anak memiliki kepedulian terhadap sesama. “Semoga apa yang diberikan bermanfaat bagi penerima, serta semoga apa yang dilakukan anak-anak mendapat rida dan bernilai pahala di sisi Allah. Aamiin,” pungkasnya.
Penulis Hanum Muyasaroh Editor Zahra Putri Pratiwig