
Oleh: Syahroni Nur Wachid (Sekretaris PCM Bubutan, Pemimpin Umum Kabartabligh.com)
PWMU.CO – Tunjangan Hari Raya (THR) sering kali dianggap sebagai uang “tambahan” yang langsung habis untuk keperluan Lebaran, mulai dari belanja, mudik, hingga memberi THR kepada keluarga. Namun, jika dikelola dengan bijak, THR bisa menjadi modal untuk masa depan melalui tabungan dan investasi.
Mengatur THR dengan Prinsip 40-30-20-10
Agar THR tidak sekadar lewat begitu saja, pembagian anggaran yang seimbang sangat penting. Prinsip 40-30-20-10 bisa menjadi acuan dalam mengelola THR secara efektif:
40% untuk Kebutuhan Lebaran
Alokasikan maksimal 40% dari THR untuk kebutuhan hari raya, seperti belanja baju, makanan khas Lebaran, THR keluarga, hingga biaya mudik. Buat daftar prioritas agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak boros.
30% untuk Tabungan dan Investasi
Sisihkan minimal 30% dari THR untuk tabungan dan investasi sebelum membelanjakan sisanya. Pilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu:
Dana darurat → Simpan di rekening khusus atau deposito.
Jangka pendek (1-2 tahun) → Investasi di reksa dana atau emas.
Jangka panjang (3+ tahun) → Pilih instrumen seperti saham, reksa dana saham, atau Surat Berharga Negara (SBN).
20% untuk Zakat dan Sedekah
Jangan lupa untuk menunaikan zakat, infaq, dan sedekah. Zakat fitrah dan zakat penghasilan biasanya sebesar 2,5% dari total pendapatan, termasuk THR. Bisa juga disalurkan kepada mereka yang membutuhkan melalui lembaga resmi semisal Lazismu atau langsung ke masyarakat sekitar.
10% untuk Pengembangan Diri
Sisa THR bisa digunakan untuk investasi dalam bentuk lain, seperti mengikuti kursus, membeli buku, atau pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan dan mendukung perkembangan karier atau bisnis.
Langkah Bijak Mengelola THR
- Pisahkan Uang untuk Tabungan dan Investasi Sejak Awal
Setelah THR diterima, segera transfer dana tabungan dan investasi ke rekening atau instrumen yang sudah dipilih. Ini mencegah uang terpakai untuk keperluan konsumtif. - Buat Anggaran Belanja yang Jelas
Hindari belanja impulsif dengan membuat daftar kebutuhan Lebaran yang sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan. Manfaatkan diskon atau cashback untuk penghematan tambahan. - Gunakan Zakat dan Sedekah dengan Tepat Sasaran
Gunakan kalkulator zakat online atau berkonsultasi dengan lembaga amil zakat untuk memastikan jumlah yang dikeluarkan sesuai ketentuan. - Evaluasi dan Rencanakan untuk Tahun Depan
Setelah Lebaran, lakukan evaluasi bagaimana pengelolaan THR berjalan. Jika masih banyak pengeluaran yang kurang terkendali, buat strategi lebih baik untuk tahun berikutnya.
Mengelola THR dengan bijak tidak hanya membuat perayaan Lebaran tetap meriah, tetapi juga membantu menciptakan keamanan finansial di masa depan. Dengan disiplin dalam menyisihkan untuk tabungan dan investasi, kita bisa merasakan manfaat jangka panjang dari THR, bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan sesaat.
Jangan biarkan THR hanya numpang lewat—gunakan dengan strategi yang cerdas! (*)
Editor Wildan Nanda Rahmatullah