PWMU.CO – SD Muhammadiyah 21 Surabaya tidak hanya gencar menggelar proses pembelajaran dalam kelas, tetapi juga aktif mengajak siswanya untuk belajar di luar kelas.
Kali ini, giliran dilakukan dengan mengajak para siswanya mengunjungi pabrik mi Burung Dara, PT Surya Pratista Hutama (SUPRAMA), Selasa (8/11/17).
Sebanyak 97 siswa diajak mengenal proses pembuatan mie secara langsung di PT SUPRAMA yang berlokasi di Jalan Raya Wonoyu KM 3 Suko Sidoarjo tersebut.
“Kegiatan ini digelar bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pembuatan mie kering,” kata Hidayatus Sholahiyah, salah satu guru kelas IV SD Muhammadiyah 12 Surabaya.
Tak hanya itu, lanjut dia, para siswa juga bisa mengenal dan belajar lebih jauh pada kegiatan ekonomi tentang produksi, distribusi, dan konsumsi di perusahaan yang berdiri tahun 1972 dan memiliki 1.300 karyawan dengan jumlah produksi 200 ton per hari itu. Dan ini penting untuk menumbuhkan jiwa-jiwa pengusaha siswa sejak dini.
“Kegiatan ini juga sesuai dengan pembelajaran di kelas IV tepatnya di pembelajaran tema empat tentang berbagai pekerjaan,” jelas dia.
Kedatangan siswa SD Muhammadiyah disambut baik pihak menejemen perusahaan. Mereka tidak hanya diterima di ruang pertemuan, tetapi juga diajak mengelilingi pabrik untuk melihat proses produksi, proses distribusi, hingga proses konsumsi. “Pabrik ini memiliki hasil produksi utama berupa mie kering,” jelas pegawai PT. SUPRAMA Sulistyo yang menerima mereka.
Dijelaskan juga bahwa baku utama produksi mie kering pabriknya adalah tepung terigu, air, dan garam karbonat.
Sedang bahan pembantu yang dipakai selama pengolahan adalah garam kristal dan tartrazine CI 19140. Proses pengolahan mie kering dilakukan melalui (percampuran) resting adonan, pengepresan, pemipihan, pengukusan, dan pengeringan.
“Selanjutnya, proses terakhir adalah pengemasan, kemudian mie siap didistribusikan,” jelas dia.
Para siswa terlihat senang mendengar penjelasan tentang proses pembuatan mie hingga pengemasan dan pendistribusian. Mereka sangat menikmati kegiatan safari ke pabrik yang dilakukan sekolah, sehingga bisa melihat langsung proses produksi mi hingga proses pendistribusiannya.
“Anak-anak suka makan mi?” tanya Sulistyo keras.
“Sukaaaaaaaa…….. ,” jawab anak-anak serentak dengan semangat seraya diajak makan bareng.
“Gimana rasanya? Nikmat kan…?” tanya Sulistyo lagi setelah makan.
“Nikmaaaaattt…..!!!!! lezaaaaattt….!”, jawab para tunas bangsa ini serempak.
Para siswa makin kegirangan setelah tahu mereka bukan hanya dijelaskan sambil diajak keliling pabrik, tapi juga ditawari untuk makan mie lagi bersama-sama.
“Kita makan mi bersama-sama, setuju?” tanya Sulistyo.
“Setujuuuuu….,” jawab para siswa serentak penuh semangat.
Setelah mengunjungi tempat produksi, para siswa kembali ke ruangan untuk sesi tanya jawab. Dengan iming-iming hadiah, Saffa, Dini dan 3 rekannya berebut bertanya untuk mendapat hadiah. Puas dengan penjelasan dan hadiah dari pihak menejemen, para siswa dipersilahkan untuk mencicipi hasil olahan Mie Burung Dara.
“Lain kali ke sini lagi ya, bu. Kami bisa dapat ilmu tentang cara pembuat mi kering juga dapat makan mi gratis yang lezat,” ujar Saffa pada wali kelasnya, Nita Oktavianti yang mendampingi sejak awal.
Terima kasih mi Burung Dara. Enaknya, nyambung terus …! (anam/rp/rou)
Discussion about this post