
PWMU.CO – Ramadan bukan hanya momen untuk meningkatkan keimanan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mengurangi atau bahkan berhenti dari kebiasaan merokok. Selama bulan suci ini, umat Muslim dilatih untuk menahan diri dari rasa lapar dan haus.
Dilansir dari web um-surabaya.ac.id, tanpa disadari, bagi perokok aktif, baik yang menggunakan rokok konvensional maupun elektrik, Ramadan dapat menjadi terapi alami untuk mengurangi ketergantungan terhadap rokok. Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya mengatakan, dengan menjalankan ibadah puasa, maka para perokok aktif secara tidak langsung sudah berhasil mengurangi aktivitas merokok selama 1 bulan penuh.
“Sehingga ketergantungan untuk mengkonsumsi rokok akan mengalami penurunan, hal ini dapat mempermudah para perokok aktif dapat berhenti merokok,” tutur Vella Rabu (19/03/2025).
Kebiasaan Merokok
Menurutnya, saat sudah masuk waktu berbuka perokok aktif dapat mengalihkan kebiasaan merokok dengan makan makanan sehat, serta melakukan aktivitas lainnya, seperti berolah raga, tadarus, dan kegiatan bermanfaat lainnya.
Ia menegaskan, kegiatan merokok yang intens dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko terinfeksi berbagai jenis penyakit, seperti gangguan pernafasan, gangguan kesehatan mulut, kanker, dan gangguan kesehatan lainnya.
Selanjutnya, Vella mengatakan perokok aktif yang menjalankan berpuasa akan mendapatkan manfaat kesehatan. Pertama, menurunkan tekanan darah. Kedua meminimaisir kadar karbonmonoksida yang terkandung dalam darah. Ketiga mengurangi ketergantungan terhadap zat nikotin.
Keempat mengoptimalkan kerja paru-paru. Kelima meminimalisir risiko kanker. Keenam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Ketujuh meningkatkan daya tahan tubuh. Ke delapan memperlancar proses sirkulasi darah. Kesembilan menormalkan fungsi indera penciuman dan perasa, serta berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Itulah beberapa manfaat kesehatan yang akan didapatkan saat seseorang berhenti merokok. Walaupun sulit dilakukan, namun pada jangka panjang akan banyak manfaat kesehatan yang dapat dirasakan.
“Oleh sebab itu diperlukan kesadaran dan motivasi yang tinggi untuk dapat berhenti dari kebiasaan merokok, baik dari diri sendiri, keluarga maupun dari teman terdekat,” tutupnya. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan