
PWMU.CO – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Ustadz Suwito MPd atau Abu Kayyis hadir dan mengisi Pengajian Ramadan di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Jumat (21/3/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di Masjid An-Nur Jalan Simpang Lima Sengkan atau Utara Kantor Desa Sendangagung ini dihadiri Kepala Desa (Kades) bersama perangkatnya, jajaran PRM, PRA, PRPM, PRNA, PR IPM dan juga ratusan warga Muhammadiyah dan jamaah Masjid An-Nur.
Dalam momen Ramadan hari ke 22 ini, Ustadz yang sekaligus Pengasuh Panti Asuhan dan Ponpes Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan memaparkan keagungan malam Lailatul Qadar, dia memaparkan tentang tanda-tanda malam Lailatul Qadar dan amalan yang utama yang harus dilakukan.
Muballigh yang juga menjabat di Majelis MUI Kabupaten Lamongan ini juga mengajak jamaah agar sering kali berdoa mengucapkan;
اللهم انك عفو تحب العفو فا عف عني.
Ya Allah sungguh Engkau maha pengampun, Engkau cinta pengampunan, maka ampunilah aku,” serunya.
“Adapun tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang datang sepuluh malam terakhir berdasar pada beberapa hadits yang salah satunya diriwayatkan oleh Imam Ahmad,” imbuhnya.
“Dari hadits yang ada dapat disimpulkan tanda-tanda lailatul qadar ketika pagi harinya sinar matahari tidak terlalu panas dan cuaca terasa lebih sejuk,”.
“Malam harinya langit terlihat bersih, tidak terdapat awan, suasana terasa tenang dan udara juga tidak dingin tidak pula terasa panas. Itu tanda datangnya lailatul qadar,” pungkasnya.
Usai mengisi Pengajian Ramadan di Masjid An-Nur Sendangagung, muballigh kelahiran 20 Januari 1978 ini bergeser ke Mushala Shobirin yang beralamat di Jalan Raya Sutho Sendangagung, di tempat ini Ustadz Suwito berkenan meresmikan Mushala yang baru selesai dipugar oleh PRM Sendangagung. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan
