Sesepuh Pimpinan Muhamamdiyah Surabaya
Musa Abdullah selaku Bendahara PDM Surabaya menyampaikan, silaturahmi bersama sesepuh Muhammadiyah Surabaya, di antaranya mengundang:
1. Keluarga Muhammad Yazid, seorang tokoh idiolog Muhammadiyah yang konsisten dan pejuang dakwah yang tangguh
2. Agus Suwondo, seorang pimpinan yang begitu amanah sebagai bendahara
3. Putra Soepardi, dimana Soepardi seorang sosok yang penuh teladan dalam filantropi, dan begitu sabar membina anak anak panti asuhan di jalan Gresikan
4. Piet Subagio, seorang tokoh yang begitu piawai dalam menggerakkan PKU yang selalu hadir berkontribusi dibidang sosial
5. Mulyono Najamuddin, seorang tokoh yang mumpuni dalam administrasi organisasi, sekaligus memiliki ide ide yang relevan dalam dakwah
6. Achmad Marjuki Toha, yang dihadiri putranya, di mana beliau begitu berjasa dalam pengembangan sekolah Muhammadiyah sehingga mampu berkompetisi dengan sekolah lain
7. Syamsun Aly, mewakili almarhum Syamsul Ali, seorang mubaligh yang begitu peduli dalam pengelolaan Lazismu Surabaya
8. Halim Musthofa Kamal, beliau tidak hadir. Seorang tokoh yang mumpuni di bidang keorganisasian
9. Ibu Muhammad Hatta, mewakili suaminya almarhum Muhammad Hatta, di mana almarhum Muhammad Hatta seorang mubaligh yang visioner dengan gaya bahasa yang mengesankan
10. Achmad Fadhil Taslim, tidak hadir, merupakan tokoh yang menguasai kristologi
11. Abdurrachman Azis Marzuki, tidak hadir, seorang tokoh yang menggeluti dinamika komunis.
12. Abdul Wahid Syukur, seorang mubaligh sekaligus tokoh pendidikan penuh keteladanan
13. Almarhum Untung Margono, tidak dihadiri keluarganya, merupakan seorang mubaligh yang begitu gigih dalam berdakwah Islam
14. Rahmat Abdul Mu’in, di mana Almarhum Rahmat begitu panggilannya seorang kyai yang produktif menulis tentang keagamaan
15. Bambang Triono, seorang tokoh yang Istiqomah membangun jaringan dakwah Muhammadiyah
16. Saiful Zuhri Wakang, tidak hadir, seorang tokoh yang sejak muda suka menulis diberbagai media untuk berdakwah
17. Bisri Nur seorang tokoh Muhammadiyah yang menginspirasi untuk mengembangkan bisnis.
18. Imanan seorang kyai yang mendalami ilmu hadist dan ketarjihan
19. Sukadiono, tidak hadir karena masih ada tugas negara di Jakarta, seorang tokoh visioner yang menginspirasi untuk pengembangan dakwah Muhammadiyah baik di bidang kesehatan maupun di bidang pendidikan. Sekarang diberi amanah sebagai ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
20. Saifuddin Zaini dihadiri istrinya, seorang kyai yang mumpuni kajian hadist
21. Ahmad Lutfi seorang tokoh pendidikan yang bervisi ke depan sehingga sekolah Muhammadiyah menjadi unggul
22. M. Wahyudi Indrajaya, seorang idiolog Muhammadiyah yang mumpuni dalam pengembangan pendidikan yang visioner
23. Imam Subari, seorang tokoh yang mumpuni bidang manasik haji dan umroh
24. Achwan Hamid, seorang mubaligh dan tokoh Persyarikatan yang dinamis berdakwah di masyarakat
25. Aqib Zarnuji, seorang tokoh muda, mantan ketua Pemuda Muhammadiyah Surabaya yang senang kajian politik
26. Sujatno, seorang tokoh yang mengawal kelahiran Lazismu dan pemberdayaan masyarakat
27. Andi Hariyadi, seorang tokoh yang akhir akhir ini menggeluti sejarah tokoh Muhammadiyah Surabaya, untuk mengambil teladan perjuangan
28. Almarhum Abdul Muhith, tidak dihadiri keluarganya, seorang tokoh pendidikan yang bervisi kemajuan
29. Hasan Madjuri, seorang tokoh pendidikan, dan pernah menjadi ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Surabaya
30. Mahsun Jayadi, seorang idiolog Muhammadiyah dan tokoh pendidikan yang produktif menulis dan sekarang menjadi Ketua DPD PAN Surabaya
31. Azis Alimul Hidayat, tidak hadir, seorang tokoh pendidikan dan sekarang menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan
32. Ibrahim, seorang mubaligh dan konsisten berdakwah diberbagai komunitas
33. Choiruddin, tidak hadir, seorang kyai yang mumpuni melahirkan calon calon ulama
34. Mohammad Na’im, seorang tokoh pendidikan yang sekarang diberi amanah pengembangan MTC
35. Ezif M. Fahmi Wasi’an, seorang tokoh yang mumpuni dalam bidang akuntasi dan manajemen keuangan.
Silaturahmi pimpinan lintas generasi begitu menginsirasi untuk penguatan dan pengembangan dakwah Muhammadiyah. (*)
Penulis Andi Hariyadi Editor Amanat Solikah