PWMU.CO – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Laren, Lamongan, mengadakan Kajian Keorganisasian di Gedung Perguruan Muhammadiyah Ranting Bulubrangsi, Jumat (10/11/2017). Acara ini diikuti oleh ratusan kader putri yang tersebar di 18 ranting.
Hadir sebagai pemateri Ustadz Fadlan SH dari Majelis Pendidikan Kader PDM Lamongan yang membahas topik kajian meningkatkan ghirah ber-Nasyiah. ”Ghirah itu artinya cemburu, banyak orang salah dalam memahami makna ghirah ini,” katanya.
Dia mengutip Imam Ibnul Qayyim Aljauziyah membagi ghirah menjadi dua yakni cemburu karena kekasih dan cemburu terhadap kekasih. Cemburu karena kekasih adalah semangat menggelora dan marah apabila kekasihnya diremehkan, direndahkan bahkan diganggu pihak lain. ”Sedangkan cemburu terhadap kekasih adalah ketersinggungan orang yang jatuh cinta terhadap pihak lain yang juga mencintai kekasihnya, dia cemburu apabila kekasihnya melebihkan cintanya kepada orang lain, inilah semestinya kecintaan kita pada Allah dan RasulNya,” katanya.
Sedangkan menurut Buya Hamka, sambung dia, cemburu itu karena perempuan dan cemburu karena agama. ”Ghirah adalah simbol hidupnya jiwa manusia, apabila ghirah ini sudah tidak ada maka ucapkan takbir empat kali,” ujarnya. Sindiran Buya Hamka takbir empat kali itu artinya dishalati jenazah saja.
Fadlan melanjutkan, ghirah ini harus kita jaga dalam ber-Muhammadiyah, dimana ada perasaan perlu menjadi yang terbaik demi perjuangan ini, iri terhadap kawan yang lebih dan berprestasi, sehingga lahirlah semangat fastabiqul khairat
Sementara Ketua PRM Bulubrangsi, H Fauzan Khotim, menyampaikan, hendaknya kader-kader NA menjadi wanita yang hebat, tak cukup pandai saja. Kader mampu mengatasi masalah, pandai melukis kehidupan dengan peran-peran utama dan kebaikannya. Juga bisa menahan emosi, bermuka manis, dan suka memaafkan, inilah keunggulan yang harus dimiliki aktivis Nasyiah.
Ketua PCNA Laren, Anikmatul Zumaroh, mengharapkan, kader NA harus mampu membagi diri dan waktunya, di tengah sibuknya segala aktivitas dan sebagai ibu rumah tangga. Dia juga berharap melalui kajian ini dapat meningkatkan ghirah anggota dalam bernasyiah
Sementara Wakil Ketua PCM Laren, Ust Muslihan, menjelaskan, kader harus mampu memanfaatkan pemberian Allah sesuai dengan tujuan penciptaanNya. Karena sesungguhnya yang sedang kita jalankan saat ini semata adalah perlombaan dunia dan akhirat. (fad)