
PWMU.CO – Pendidikan berkelanjutan diterapkan di SD Muhammadiyah Manyar, Gresik dalam kegiatan P5 kelas III bertema One Plant One Life. P5 ini tidak hanya berlangsung di sekolah saja, namun berlanjut pendidikannya di rumah dengan cara merawat tanaman yang menjadi proyek P5 dengan topik kearifan lokal.
Topik ini diangkat guna menggugah kesadaran siswa akan pentingnya tanaman bagi kehidupan, serta memupuk kerja sama tim dalam merawat keberlangsungan bumi.
P5 yang dilaksanakan dengan sistem blok selama dua pekan, mulai dari Senin, 17 Februari 2025 hingga Jumat, 14 Februari 2025, ini berlanjut pada Kamis, 20 Maret 2025 dengan membawa pulang tanaman yang telah siswa tanam dan rawat di sekolah hingga waktunya exhibition P5 tiba (10/5/2025).
“Bungaku diambil burung, Ustazah,” ujar Anya kelas III Rinjani saat mengambil pot bunganya yang akan dibawa pulang untuk dirawat. “Tanamanku tumbuh subur, Us, bercabang banyak dan berbunga, hore!” girang Salsa kelas III Bromo. Siswa merawat tanaman sepenuh hati. Ada juga beberapa tanaman yang mati, “Ya… tanamanku kering dan mati,” keluh Kenzue kelas III Bromo. Beragam ekspresi tergambar di wajah siswa saat akan membawa tanamannya pulang ke rumah.
“P5 tahun ini kami mengambil topik kearifan lokal dengan tema One Plant One Life,” ujar Rizki Rahman SPd Koordinator P5 tahun ini. Proyek profil ini adalah proyek profil kedua di kelas III. Proyek ini diharapkan membangun dua dimensi, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, serta gotong royong.
Pada proyek ini, peserta didik diharapkan terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak ramah lingkungan serta membiasakan diri untuk berperilaku ramah lingkungan. Selain itu, peserta didik juga mampu menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan dan tujuan kelompok.
Serunya Kegiatan P5
Rangkaian kegiatan P5 ini dimulai dari tahap pengenalan. Pada tahap ini, siswa diajak mengamati tanaman di lingkungan sekitar sekolah serta mencatat jenis tanaman dan manfaatnya. Selain itu, siswa juga mengisi tabel identifikasi jenis tanaman dan manfaatnya. Mereka juga menggambar dan mendeskripsikan bagaimana tanaman bisa tumbuh dengan baik. Tahap pengenalan ini dilakukan selama dua hari.

Tahap berikutnya yakni tahap kontekstual. Tahap ini memerlukan tiga hari dengan beberapa kegiatan yang dilakukan, di antaranya menggali informasi tentang pengaruh tanaman terhadap lingkungan dengan mencari sumber literasi di perpustakaan dan membuat komik manfaat tanaman bagi lingkungan.
Siswa juga diajak untuk berkunjung ke Kebun Percobaan Petrokimia Gresik guna menyerap ilmu dari sumbernya langsung serta praktik berkebun dalam kegiatan outing class yang berlangsung selama dua hari.
Di Kebun Percobaan PT Petrokimia Gresik, siswa dan guru didampingi oleh Tim Departemen Riset yang terdiri dari Kak Mizana Ijazah, Kak Reza Izzuddin, Kak Indra Ikhsan Praja, Kak Melvin Novarina, dan Kak Anggie Fitris Sugianti. Selain itu, ada juga Tim Departemen Komunikasi Korporat yang digawangi oleh Kak Muhammad Husni Akbar dan Kak Alfie Aulia yang menemani kami berkeliling area buncop.
“Seru banget, kita bisa lihat budidaya ikan, cara memetik sayur, cara merawat buah melon, dan jenis-jenis padi. Pokoknya seru,” tutur Jati kelas III Arjuno.
Pengalaman kontekstual yang didapatkan siswa dari Kebun Percobaan PT Petrokimia Gresik ini dijadikan bekal dalam menanam tanaman berbunga dan merawatnya di lingkungan sekolah selama beberapa hari ke depan. Siswa diberi rubrik pengamatan pertumbuhan dan perawatan tanaman.
Tahap berikutnya adalah tahapan aksi. Siswa diajak untuk membuat karya dan kampanye aksi Save the Earth melalui jingle, drama, dan tari. Pada tahap ini, siswa dapat memilih jenis karya dari kampanye aksi sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Siswa berlatih dengan arahan ustaz dan ustazah di masing-masing kelas aksi. Kelas aksi jingle dilatih oleh Ustazah Isna dan Ustaz Rizki di kelas III Bromo. Kelas aksi drama dilatih oleh Ustazah Fiya dan Ustazah Wanda di kelas III Rinjani. Kelas aksi tari dilatih oleh Ustazah Diyah dan Ustazah Putri di kelas III Arjuno. Siswa menyusun tampilan aksi dan berlatih dengan semangat.
Tahap refleksi dan tindak lanjut menjadi tahapan akhir dari rangkaian P5. Tahapan ini dilakukan dengan memberikan asesmen untuk mengetahui pemahaman siswa serta menuliskan hal yang telah dipelajari selama kegiatan proyek berlangsung.
Refleksi dilakukan dengan mengamati kebiasaan orang-orang di sekitar yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang dituju. Tak lupa, siswa juga akan mempresentasikan hasil karyanya dalam pagelaran exhibition yang akan dilaksanakan pada 10 Mei 2025 mendatang.
Penulis Nur Aini Ochtafiya Editor Zahra Putri Pratiwig