
Baby Setiawan bertopi, wali santri asal Malang bersama buah hatinya saat perpulangan Liburan Idul Fitri, Sabtu (22/03/2025). (Gondo Waloyo/PWMU.CO).
PWMU.CO – Tampak kerumunan santri Al-Ishlah dan keluarganya saat proses penjemputan di depan Kantor Staf Pengasuhan Ponpes Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan, Sabtu (22/03/2025).
Menjelang Libur Idul Fitri, 2200 lebih santri Ponpes yang terpimpin oleh Drs KH Muhammad Dawam Saleh ini akan meniknati liburan hari raya Idul Fitri 1446 H. Terhitung sejak Sabtu (22/03/2025) hingga Kamis (10/04/2025) bagi kelas XI MA Al-Ishlah dan Jumat (11/04/2025) bagi kelas VII, VIII, IX, X, dan XII.
Liburkan Santri SMP hingga Sekolah Tinggi
Sejumlah 2200 lebih santri pulang pada hari yang sama. Adapun rinciannya, 1200 santri tingkat Mutawasith (SMPM 12 Paciran) dan 932 santri MA Al-Ishlah Sendangagung. Di samping itu, ada juga mahasantri dari Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains Al-Ishlah (STIQSI) Lamongan.
Kepala Staf Pengasuhan Santri Al-Ishlah, Ahmad Faried Asshidiqie Ma’shum SPdI membenarkan liburnya kegiatan Ponpes Al-Ishlah dan perpulangan santri. Adapun durasinya yakni selama 10 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri 1446.
Hal itu dengan tujuan agar santri bisa memanfaatkan Idul Fitri sebagai waktu silaturrahim dan kumpul sanak handai taulan.
“Tradisi Idul Fitri sebagai waktu silaturrahim dan kumpul keluarga tidak bisa dielakkan oleh Ponpes Al-Ishlah. Maka waktu itu kita liburkan untuk guru dan murid agar bisa leluasa menggunakan waktu syawalan” terang pria yang juga menjabat Wakakur MA Al-Ishlah Sendangagung ini.
Semangat Wali Santri
Wali santri asal Malang yang juga santri Ponpes Al-Ishlah Sendangagung 1992- 994, Boby Setiawan berangkat tengah malam malam sebelum sahur.
Hal itu ia lakukan agar bisa jemput pagi hari atau habis shubuh, sesuai jadwal, dan juga tidak kena macet di kawasan Manyar Gresik.
“Demi anak ustadz, agar tidak dikomplain maka kita berangkat mruput tengah malam, selain itu perjalanan malam relatif adem dan lancar tidak macet” ungkap alumnus Al-Azhar Kairo Mesir kepada PWMU.CO.
Sementara itu, Fuji Astutik, Wali santri Faiha Zalfa santri asal Tlogorejo Kepohbaru Bojonegoro berangkat dari kediamannya untuk jemput anak sulungnya usai shubuh tepat.
“Saya rela dan dengan penuh semangat pagi hari jemput anak sulung saya karena rindu pada anak saya yang duduk kelas X-G MA Al-Ishlah” imbuh istri Arif Swasono ini.
Nampak raut bahagia tergambar pada wajah santri yang hari itu dijemput keluarganya. Momen kumpul bareng bersama keluarga di rumah terbayang jelas di pelupuk mata.
“Inilah nikmatnya mondok, ada saatnya fokus belajar bersama teman di pondok ada juga saatnya menikmati kebersamaan bersama keluarga. Makan bareng, shalat bareng, jalan-jalan dan seterusnya” ujar Husni Muzakki Aisyi, santri kelas VII C SMPM 12 Sendangagung ini.
“jadi makin sayang ilmu dan sayang sama keluarga” tambahnya.
Selamat berlibur, selamat hari raya Idul Fitri 1446 H, Taqabbala Allahu Minna Wa Minkum. Aamiin. (*)
Penulis Gondo Waloyo, Editor Danar Trivasya Fikri