
PWMU.CO – Ada yang berbeda dalam Ramadan kali ini di SMP Muhammadiyah 4 Boarding School (Mudipat) Porong. Para siswa tidak hanya menjalankan ibadah puasa, tetapi juga turun langsung ke masyarakat dalam program Safari Ramadan.
Mereka membentuk empat tim Dakwah Organizer yang bertugas di berbagai masjid, musala, dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Porong.
Setiap tim Dakwah Organizer terdiri dari Master of Game, Muballigh Muda, dan Master of Training, yang semuanya adalah siswa SMP Mudipat Porong.
Mereka tidak hanya berdakwah, tetapi juga mengatur jalannya acara dengan cara yang kreatif dan interaktif. Dalam safari ini, para santri TPQ di masjid-masjid yang dikunjungi diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti games islami, kajian remaja, serta berbuka puasa bersama dengan konsep Silent Ifthar.

Kegiatan Safari Ramadan ini dilaksanakan di berbagai lokasi dengan jadwal sebagai berikut:
• 7 Maret 2025 di Masjid Taqwa Bandulan, Gempol, Pasuruan.
• 11 Maret 2025 di Masjid Baitul Muttaqin Pimpinan Ranting Muhammadiyah Randegan, Tanggulangin.
• 14 Maret 2025 di Masjid At-Taubah Kedurus, Tulangan.
• 20 Maret 2025 di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Porong, dalam acara Kolaborasi Sosial bersama saudara yatim.
Dalam setiap kunjungannya, siswa tidak hanya menyampaikan dakwah tetapi juga belajar langsung bagaimana membangun komunikasi dengan masyarakat.
Menurut Kepala SMP Mudipat Porong, Rozaq Akbar, kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran dakwah kemasyarakatan sekaligus ikhtiar menyebarkan ilmu yang telah mereka pelajari.
“Kami ingin menanamkan kepada santri bahwa dakwah bukan hanya tentang menyampaikan ceramah, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan memberikan pengalaman spiritual yang berkesan. Dengan adanya konsep Silent Ifthar, mereka diajak untuk lebih mindful dan bersyukur dalam menikmati momen berbuka puasa,” ungkapnya.

Para Muballigh Muda yang tampil dalam kegiatan ini adalah Andi Royyan (kelas 8), Alyssa (kelas 8), dan Ken Risky Nefo (kelas 8). Mereka dengan penuh percaya diri menyampaikan materi dakwah di hadapan jamaah masjid dan adik-adik TPQ, menjadikan pengalaman ini sebagai latihan berharga untuk masa depan mereka.
Salah satu Muballigh muda mengaku awalnya merasa gugup saat harus berbicara di depan jamaah masjid. “Awalnya grogi, tapi setelah beberapa kali berlatih, jadi lebih percaya diri. Seru banget bisa berbagi ilmu sambil bermain dan belajar bersama adik-adik TPQ,” ujarnya dengan semangat.
Safari Ramadan ini tidak hanya mempererat hubungan antara santri dan masyarakat, tetapi juga menumbuhkan semangat dakwah yang lebih segar dan kreatif di kalangan remaja.
Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih aktif dalam berdakwah dan berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan.(*)
Penulis Rozaq Akbar Editor Zahrah Khairani Karim