
PWMU.CO – TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo menggelar kegiatan terakhir dalam rangkaian program Safari Ramadan Ceria 1446 H pada Jumat (21/3/2025). Acara yang berlangsung sore hari ini menghadirkan 157 anak yatim dan dhuafa, dengan nuansa putih yang mendominasi busana peserta.
Turut hadir dalam acara ini Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Probolinggo, Majelis PAUD Dasmen Aisyiyah, Pimpinan Cabang Aisyiyah Kecamatan Mayangan, Pengawas PAUD Pendidikan Agama Islam, Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF), serta Komite TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo.
Para undangan memenuhi ruangan dengan tertib, menandai dimulainya acara. Kegiatan diawali dengan dongeng Islami yang dibawakan oleh tim Kampung Dongeng, yaitu Ferra Lorreta dan Hendriani Okvinasari.
Kak Ferra, sapaan akrab Ferra Lorreta, membawakan dongeng berjudul Gunakan Anggota Tubuhmu untuk Kebaikan. Dengan kepiawaiannya mendongeng serta variasi karakter suara, ia berhasil menarik perhatian anak-anak. Kehadiran boneka lucu bernama Nirmala yang seolah bisa berbicara semakin menambah antusiasme mereka.
Selain mendongeng, Kak Sari juga menampilkan keahliannya dalam menyanyi dengan iringan gitar, menambah keceriaan suasana.
Tepat pukul 16.30 WIB, acara resmi dimulai dengan dipandu oleh Wike Widiawati dan Putriyana Indah Purwati sebagai pembawa acara. Selanjutnya, pembacaan Tilawatil Qur’an oleh Keanna Trisha Adisty dan terjemahan oleh Arania Velani Nugraha.
Kepala TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo, Aryzana Maharanny MPd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Ramadan. “Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat memahami pentingnya berbagi untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Probolinggo, Dra Endang Dewi Fatimah, turut memberikan sambutan. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi para wali murid yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.
Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah Sahabat Yatim, di mana setiap anak membawa satu anak yatim. Program ini berawal dari infak Jumat yang dikumpulkan selama 12 bulan. Hasilnya digunakan untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa, membuktikan bahwa rezeki yang sedikit pun dapat membantu saudara yang membutuhkan.
Acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa secara serentak, kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.
Alhamdulillah, kegiatan sore itu berlangsung dengan lancar dan penuh hikmat. (*)
Penulis Wike Widiawati Editor Wildan Nanda Rahmatullah