
PWMU.CO – Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya kembali sukses menggelar Darul Arqam Berkarakter pada Ramadan tahun ini. Darul Arqam Berkarakter yang diadakan setiap tahun ini mengangkat tema Ramadan Berkarakter: Mencari Keridhoan Allah SWT dengan Amal Terbaik.
Darul Arqam Berkarakter ini dilaksanakan selama sembilan hari, (10-20/3/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa Sekolah Karakter dengan pembagian sesi kegiatan, yakni tiga hari untuk masing-masing fase.
Berbagai aktivitas edukatif, kreatif, dan spiritual menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Darul Arqam kali ini. Berikut adalah kegiatan selama Darul Arqam Berkarakter 2025 SD Muhammadiyah 24 Surabaya:
Untuk Fase A, yakni kelas I dan II, kegiatan berlangsung sejak (10-12/3/2025) dengan berbagai kegiatan menarik. Pada hari pertama, siswa Fase A mendapatkan materi tentang thaharah. Tak hanya menerima materi, mereka juga melakukan praktik.
Hari kedua, mereka mendapatkan materi tentang puasa. Ada juga kegiatan menarik, yakni berkisah tentang akhlak terhadap orang tua dan guru oleh guru tamu, Kak Icha. Pada hari ketiga, mereka diajak berkreasi dan kegiatan ditutup dengan refleksi.
Darul Arqam Fase B dan C
Tak kalah menarik, Darul Arqam Fase B, yakni kelas III dan IV, berlangsung pada (13-14/3/2025) dan (17/3/2025). Materi hari pertama membahas keutamaan puasa dan kisah tentang Rasulullah SAW. Pada hari kedua, mereka belajar tentang keutamaan Lailatulqadar.
Di hari berikutnya, mereka belajar tentang fikih shalat munfarid. Tak hanya mendapat ilmu, mereka juga mempraktikkannya.
Fase C, yakni kelas V dan VI, melaksanakan Darul Arqam pada hari-hari berikutnya. Tentu saja, terdapat banyak kegiatan menarik dan edukatif. Pada hari pertama, mereka belajar bagaimana cara merawat jenazah. Fokus utama adalah praktik shalat jenazah dengan pemateri Ustadz Musa dari PDM Surabaya.
Hari berikutnya, mereka belajar tentang adab bertamu. Selain itu, mereka juga berkreasi membuat mini parcel. Pada hari terakhir, mereka mendapatkan materi sekaligus praktik tentang mandi wajib. Hal ini penting karena mereka telah menginjak usia baligh sehingga perlu memahaminya.
Penulis Nurhayati Editor Zahra Putri Pratiwig