
PWMU.CO – Langit Lamongan merangkak ke penghujung Ramadhan. Malam-malam terakhirnya kian syahdu, menyimpan rahasia keberkahan yang hanya bisa dirasakan mereka yang mencari. Di Masjid Asy-Syifa’ RS Muhammadiyah Lamongan, cahaya lampu tidak pernah benar-benar padam. Bukan karena lupa dimatikan, melainkan karena hati yang terjaga, mencari ridha-Nya dalam i’tikaf.
Di sudut masjid, lantunan ayat suci menggema, berpadu dengan lirih doa yang dipanjatkan dari hati yang rindu. Sejak 10 malam terakhir Ramadhan, masjid ini menjadi rumah bagi para pencari keutamaan, mereka yang berharap bertemu dengan Lailatul Qadar—malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Itikaf sebagai Bagian dari Syariat Islam
Ketua Takmir Masjid Asy-Syifa, Abdul Ghofur, menegaskan bahwa penyediaan fasilitas itikaf ini bukan sekadar inisiatif sosial, tetapi bagian dari komitmen untuk menjalankan syariat Islam. Itikaf adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw, terutama di 10 malam terakhir Ramadhan. Dengan menghadirkan suasana yang nyaman dan fasilitas yang memadai, masjid ini ingin menghidupkan kembali semangat i’tikaf di tengah masyarakat, agar semakin banyak umat Islam yang dapat merasakan manfaat spiritualnya.
“Itikaf bukan hanya tentang berdiam diri di masjid, tetapi juga tentang menyucikan hati, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperkuat hubungan dengan Allah Swt. Kami ingin memberikan ruang bagi siapa saja yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya tanpa hambatan,” ujar Ghofur, panggilan sapaannya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan syariat, Masjid Asy-Syifa menyediakan fasilitas lengkap untuk mendukung kekhusyukan ibadah para jamaah.
Masjid yang Kembali Bercahaya

Tahun ini menjadi tahun kedua Masjid Asy-Syifa menggelar itikaf setelah peresmiannya pada 17 Januari 2024. Seperti bayi yang baru belajar berjalan, masjid ini perlahan tumbuh menjadi tempat singgah bagi jiwa-jiwa yang ingin lebih dekat dengan Allah. Setiap malam, jamaah datang membawa harapan. Ada yang berbaring sejenak di kamar musafir bagi perempuan atau di lantai atas bagi laki-laki. Ada yang menyesap kopi di serambi Utara dan Selatan, sambil bertukar cerita tentang perjalanan spiritualnya.
Menghidupkan Malam dengan Kajian, Tahsin, dan Tilawah
Itikaf di Masjid Asy-Syifa tidak hanya menjadi momen untuk berdiam diri, tetapi juga kesempatan untuk menimba ilmu dan memperbaiki ibadah. Sejumlah program disiapkan untuk mendukung pengalaman itikaf yang lebih bermakna:
1. Kajian menghadirkan tausiyah dari para ustadz, memberikan pencerahan spiritual dan motivasi dalam meningkatkan kualitas ibadah.
2. Tahsin Quran membantu jamaah memperbaiki makharijul huruf dan tajwid, agar bacaan Al-Quran semakin indah dan sesuai kaidah.
3. Tilawah bersama menjadi momen untuk menambah kedekatan dengan al Quran, menelusuri ayat demi ayat dengan penuh kekhusyukan.
Dengan adanya kegiatan ini, itikaf di Masjid Asy-Syifa tidak hanya menjadi perjalanan spiritual pribadi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan ilmu, memperbaiki ibadah, dan memperkuat ukhuwah di antara sesama jamaah.