
PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) di Desa Randuagung, Kebomas, Gresik menunjukkan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan menyerahkan inovasi alat pembakaran sampah minim asap kepada masyarakat setempat pada Jumat (21/3/2025) pukul 16.00 WIB.
Alat ini merupakan hasil inovasi mahasiswa KKN yang dirancang untuk membantu mengatasi permasalahan sampah di lingkungan sekitar tanpa mencemari udara dengan asap berlebih.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa KKN Tematik dari UMG memperkenalkan alat yang dirancang khusus untuk mengatasi permasalahan sampah, yang selama ini menjadi tantangan utama di lingkungan Randuagung. Alat pembakaran sampah minim asap ini memiliki desain sederhana namun efektif, dengan prinsip pembakaran sempurna yang ramah lingkungan serta meminimalkan polusi udara.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Randuagung, Khambali menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas perhatian mahasiswa terhadap kebutuhan masyarakat. Ia berharap alat ini dapat menjadi solusi konkret dalam pengelolaan sampah yang lebih baik sekaligus menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Alat ini bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga cerminan kepedulian anak-anak muda terhadap lingkungan tempat mereka mengabdi. Semoga ini bisa menjadi contoh nyata yang menginspirasi generasi muda lainnya untuk turut berkontribusi dalam membangun desa,” ujarnya.
Tim KKN Tematik Randuagung menjelaskan bahwa alat ini dirancang dengan konsep pembakaran dua tahap, yang mampu mengurangi asap secara signifikan. Selain itu, alat ini bersifat portabel, mudah dipindahkan, dan dapat digunakan baik dalam skala rumah tangga maupun komunitas kecil. Pembuatannya juga memanfaatkan material yang terjangkau agar dapat dengan mudah direplikasi.
Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan dampak nyata dan berkelanjutan. Inovasi yang dihadirkan diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi Desa Randuagung, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain dalam mengatasi permasalahan sampah.
Di akhir acara, mahasiswa KKN Tematik Randuagung berpesan agar masyarakat tidak hanya sebatas menggunakan alat ini, tetapi juga mulai menerapkan pola hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan, seperti memilah sampah, mendaur ulang, dan mengurangi penggunaan plastik.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Tematik Randuagung membuktikan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil dan nyata. Inovasi sederhana yang lahir dari tangan anak muda tidak hanya membantu mengatasi permasalahan di tingkat lokal, tetapi juga menjadi pendorong semangat perubahan menuju Indonesia yang lebih bersih dan sehat. (*)
Penulis Alfiah Prima Oktavia Editor Ni’matul Faizah