
PWMU.CO – Kegiatan Baitul Arqam yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paiton pada Rabu (24/03/2025), berhasil menarik perhatian 80 peserta.
Acara ini dihadiri oleh ustadz dan ustadzah dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah, termasuk Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Paiton, SD Muhammadiyah 1 Paiton, KB TK ABA Paiton, TPQ An-Nawawi, dan TPQ Mujahidin.
Hari pertama kegiatan ini dimulai dengan penyampaian materi tentang Thaharah (bersuci) oleh Nurul Huda. Dalam materinya, beliau menjelaskan pentingnya menjaga kesucian diri sebagai bagian dari ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta sangat antusias mengikuti diskusi ini, mengingat Thaharah merupakan bab dasar yang harus dipahami oleh setiap Muslim.

Materi kedua pada hari pertama disampaikan oleh KH Nur Hasan SH MHum yang membahas tentang Ghirah ber-Muhammadiyah Melalui Amal Usaha Pendidikan.
Dalam penjelasannya, beliau menekankan bahwa semangat dalam ber-Muhammadiyah harus diwujudkan melalui kontribusi nyata di bidang pendidikan. “Amal usaha pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam dakwah kita,” ujarnya. Peserta pun mendapatkan banyak inspirasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan mereka masing-masing.
Pada hari kedua, Kamis (25/03/2025), kegiatan berlanjut dengan praktik Perawatan Jenazah yang dipandu oleh Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo, Fauzi MPd.
Pada sesi pertama, Fauzi mengawali dengan mengutip beberapa ayat al-Quran yang mengingatkan kita akan kepastian kematian. Ia menyatakan, “Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati” (QS Ali Imron:185).
Beliau melanjutkan dengan kutipan dari surat al-Ankabut ayat 57 dan surat Yunus ayat 49, yang menegaskan bahwa ajal adalah ketentuan Allah dan tidak dapat ditunda atau dipercepat.

Sesi kedua adalah praktik langsung perawatan jenazah. Peserta dibagi menjadi dua tim. tim laki-laki bersama Fauzi, dan tim perempuan bersama Nanik Herawati, SPd, PDA Kabupaten Probolinggo.
Dalam praktik ini, peserta diajarkan langkah-langkah yang benar dalam merawat jenazah sesuai syariat Islam. Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat, di mana peserta saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Melalui kegiatan Baitul Arqam ini, diharapkan para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat ukhuwah (persaudaraan) antar sesama anggota Muhammadiyah, dan meningkatkan kualitas dakwah di tengah masyarakat.(*)
Penulis Siti Sulaihah Editor Zahrah Khairani Karim