
PWMU.CO – Di tengah pesatnya arus digitalisasi, Masjid Al-Amien Genteng tetap konsisten menggelar Pengajian Ahad Pagi (PAP) dengan tema yang relevan bagi umat. Kegiatan ini mengusung tema Meningkatkan Kualitas Puasa di Era Digital, Ahad (23/3/2025).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Taufiqur Rohman MPdI, saat mengisi kajian yang berlangsung di Pusat Dakwah Muhammadiyah Genteng Wetan 2 Masjid Al-Amien.
Pukul 06.00 WIB, pengajian dimulai. Kegiatan ini diikuti oleh jamaah masjid setempat dan warga Muhammadiyah Cabang Genteng. Di awal kajiannya, Ketua MPID itu mengajak jamaah agar bersyukur kepada Allah Swt karena masih diberi kesempatan untuk mengikuti kajian ini.
“Mudah-mudahan hadir kita di pengajian memberikan kebaikan bagi kita ke depan,” ujarnya.
Kemudian, ia mengajukan pertanyaan pemantik kepada jamaah terkait arti puasa. Menurutnya, kata puasa memiliki arti menahan. Maksudnya, menahan tidak makan dan minum serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa sejak fajar hingga Magrib.
Menjaga Kualitas Puasa
Selanjutnya, Taufiqur Rohman yang juga guru Pendidikan Agama Islam SMK Muhammadiyah 2 Genteng itu memaparkan tema pengajian melalui slide PowerPoint-nya. Ia mengatakan bahwa meskipun puasa sudah memasuki sepertiga akhir Ramadan, penting bagi jamaah untuk menjaga kualitas puasanya.
“Bahkan kita harus mampu meningkatkan kualitas puasa di era digital ini,” tandasnya.
Ia pun membacakan dalil tujuan puasa sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183. Di ayat tersebut dijelaskan perintah Allah kepada orang-orang yang beriman agar menjalankan ibadah puasa supaya menjadi orang yang bertakwa.
Oleh karena itu, ia mengajak jamaah untuk meningkatkan kualitas puasa di era digital ini dengan memanfaatkan smartphone untuk menambah frekuensi peribadatan, seperti tadarus al-Quran menggunakan gawai dan juga memahami tafsirnya secara daring.
Di samping itu, juga membagikan berita yang inspiratif. Jangan sampai menyebarkan berita hoaks, apalagi kabar yang mengandung rafats (pornografi) dan juga ujaran kebencian yang dapat menyebabkan gagalnya kualitas puasa seseorang.
Mengakhiri kajiannya, Taufiqur Rohman mendoakan jamaah agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan amaliah Ramadan yang tinggal beberapa hari ke depan.
Pengajian yang berlangsung selama satu jam ini berjalan dengan khidmat dan diakhiri dengan membaca hamdalah.
Penulis Ghulam Bana Islama Editor Zahra Putri Pratiwig