PWMU.CO – Jalannya roda Persyarikatan di tingkat Ranting maupun Cabang tak selamanya mulus. Adakalanya lancar dan terus berkembang. Namun banyak pula yang hidup-mati, tersendat-sendat sampai akhirnya vakum.
Pemaparan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PWM Jatim, Nugraha Hadi Kusuma dalam acara Up Grading Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dau Kabupaten Malang di Masjid Salman Al Farisi Karang Widoro, hari ini (12/11/17).
Aktivis Muhammadiyah yang biasa disapa Nugraha ini mengatakan, penyebab kematian aktivitas organisasi Muhammadiyah di ranting-ranting adalah lemahnya komunikasi dan kaderisasi. Terutama, di masjid-masjid. Untuk itu, dia pun menyampaikan kiat-kiat menghidupkan cabang dan ranting melalui 3M.
“Pertama, menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan organisasi. Kedua, membentuk dan menghidupkan ortom. Ketiga, membangun komunikasi dan jaringan kebaikan,” ujarnya di depan para peserta yang terdiri dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Aisyiyah dan amal usaha.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Cabang Muhamadiyah (PCM) Sepanjang Sidoarjo KH AR Abdul Ghani mengungkapkan, rahasia kehidupan dan kematian Ranting-Cabang Muhammadiyah terletak pada kadar kesabaran dan keikhlasan. “Selama roda organisasi dijalankan sepenuh hati karena Allah, maka aktivitas Persyarikatan akan terus berkembang,” ujarnya.
Dia melanjutkan, “PCM Sepanjang bisa seperti sekarang ini hanya karena Allah. Allah yang menyatukan hati para pimpinannya supaya solid dan diberikan kemampuan saling membantu dengan tahapan kesabaran yang luar biasa.”
Ghani–panggilan akrabnya– juga menjelaskan, proses memajukan amal usaha di Sepanjang banyak melibatkan berbasis Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). PCM Sepanjang menjadikan kader muda Muhammadiyah sebagai inti penggerak kemajuan amal usaha.
“Mengubah mindset dalam memenej organisasi harus dilakukan dari memerintah menjadi melayani. Sehingga timbul semangat memajukan. Maka ada inovasi dan perbaikan terus menerus. Lalu lahir Standar Operasional Prosedur (SOP) keuangan dan optimalisasi program, seperti sekarang ini,” tuturnya.
Di akhir acara, Wakil Ketua PCM Dau Jaya Abdullah Hasyim membagikan doorprize, “Ini ittiba’ Pak Nadjib Hamid (Wakil Ketua PWM Jatim, Red). Acara harus menggembirakan dan menyenangkan,” ujar pengajar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UMM ini. (Uzlifah/Ilmi)