PWMU.Co – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar konferensi internasional bertajuk Annual International Conference on Islam and Civilization (AICIC) yang dibuka besok Jumat (17/11/2017). Acara yang berlangsung hingga Ahad (19/11/2017) ini dihadiri perguruan tinggi Islam dunia dan pakar Islam dari sebelas negara.
Ketua Pelaksana AICIC Salis Yuliardi mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai aksi nyata keilmuan Islam memberikan solusi persoalan masyarakast dunia. “Di konferensi ini ditunjukkan kontribusi Islam pada peradaban dunia,” tutur Salis. ”UMM berupaya menjadi inisiator kebangkitan semangat Islam untuk perabadan dunia itu,” sambungnya.
Konferensi yang digagas Rektor UMM Fauzan ini dirancang sebagai acara akademik dan ilmiah untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam penyelesaian masalah dunia. AICIC akan berlangsung selama tiga hari di Auditorium UMM.
Kegiatan AICIC dibagi menjadi dua, yaitu presentasi call paper yang diikuti sebelas negara. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan konsorsium yang diikuti sejumlah perguruan tinggi di dunia yang mengelola pendidikan Islam.
” Selain itu, pada konsorsium hadir para pakar dari Australia, Amerika, Kamboja, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Para peserta yang telah hadir adalah orang-orang terpilih yang memiliki ketertarikan pada isu-isu dan konflik yang terjadi di dunia,” ujar Salis Yuliardi.
Di antara sejumlah pakar yang hadir yaitu Prof Moh Zain Musa (Royal Academy of Cambodia), Prof Amin Saikal (Director of the Centre for Arab and Islamic Studies, Australian National University), Assistance Prof Nefertari Arsad PhD (Institute of Islamic Studies, University of Philippines Diliman Quezon City), Associate Prof Muhamad Ali (Director of Middle East and Islamic Studies, University of California, Riverside, USA), Prof Mun’im Sirry (Notre Dame University, USA), Prof Dr Amsal Bakhtiar MA dan Prof Dr Abdurrahman Mas’ud (keduanya dari Departemen Agama RI), Prof Dr Syamsul Arifin MSi (Wakil Rektor I UMM) dan Irfan Junaidi (Editor in Chief Republika).
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan telah banyak Muslim yang sebenarnya telah menginspirasi dan menjadi bagian dari peradaban dunia. Pada segi tema, kegiatan ini ini benar-benar menekankan pada peran Islam untuk melahirkan pemikiran yang kontributif. Sub-topik pada kegiatan ini adalah pendidikan Islam, teologi-teologi Islam, ekonomi Islam, politik Islam, sosial budaya, dan teknologi. (hum)