PWMU.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) dalam membimbing minat dan bakat belajar siswa senantiasa menitikberatkan pada konsep pendidikan kontekstual yang menyenangkan.
Bagi Mudipat, anak jangan melulu “dikurung” dalam kelas, mereka perlu juga terjun langsung pada objek pembelajaran di lapangan. Misalnya Diklat Dokter Kecil (Dokcil) yang diselenggarakan Rabu pagi (15/11/2017) di Rumah Sakit Bedah Surabaya.
Tujuan diklat ini adalah memberikan pelajaran secara langsung kepada siswa agar mengetahui ilmu kerumahsakitan, kedokteran, dan kesehatan secara langsung.
Kegiatan yang bertajuk Diklat Dokcil dan Hospital Tour di RS yang berlokasi di Jalan Manyar No. 9 Surabaya itu diikuti 79 peserta kelas 4 dan 5.
Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edy Susanto MPd mengaku bangga dan bahagia dengan diselenggarakannya Diklat Dokcil itu. Menurutnya, Diklat ini dapat memacu dan memicu mental anak untuk memantapkan hati bekerja di bidang kesehatan.
“Kami bangga pada peserta diklat Dokcil yang sudah menetapkan cita-citanya menjadi dokter sehingga mulai sekarang mereka sadar harus rajin belajar, kerja keras, dan beribadah,” tuturnya dalam pidato pembukaan acara yang dihadiri Direktur RS Bedah Surabaya dr. Supryanto Swasono MARS.
Edy—panggilan akrabnya—berpesan agar anak-anak Mudipat harus menyeimbangkan antara kompetensi dunia dan akhiratnya. “Cerdas saja tidak cukup tapi butuh tekun, kerja keras, dan senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dengan sebaik-baik taqwa,” pungkasnya.
Peserta Diklat Dokcil juga berkesempatan tour di lingkungan rumah sakit pada berbagai poli dan laboratorium. Misalnya di poli penyakit dalam, poli gigi, poli mata, dan sebagainya.
Tidak hanya berkeliling, mereka juga mempraktikkan alat-alat di RS Bedah Surabaya dengan bimbingan petugas rumah sakit.
Selamat menimba ilmu, Dokcil! (mul/ts)