PWMU.CO – Konferensi Internasional Tahunan Islam dan Peradaban atau Annual International Conference on Islam and Civilization (AICIC) dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan, Jumat (17/11/2017).
Tahun ini konferensi mengambil tema Striving Islam: Contribution of Islam Towards The Progress of Word Civilization. Acara ini untuk merayakan Milad Muhammadiyah ke 105 tahun. “Saya merasa bahagia dan gembira karena acara AICIC dapat dilaksanakan kembali di kampus UMM, ” ujar Fauzan.
Berita sebelumnya : UMM Gelar Konferensi Internasional Peradaban Islam yang Dibuka Besok
AICIC dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dimulai hari ini hingga 19 November 2017. Hadir sebagai pembicara awal Prof Amin Saikal, The Director of The Center for Arab and Islamic studies, Australian National University.
Prof Amin Saikal memaparkan tentang Islam secara global dan perkembangannya yang begitu signifikan. Namun, ia menyayangkan perkembangan itu diikuti oleh munculnya paham Islam radikal.
Ia pun menjelaskannya, menggapa muncul aliran radikal dalam Islam, bahkan ada yang menghendaki adanya ISIS. Salah satunya, kata Prof Amin, karena perkembangan politik Islam. “Islam itu sejatinya menggembirakan dan tidak ada perintah agama untuk melakukan keburukan. Bahkan tidak ada kewajiban mendirikan sebuah negara Islam. Tapi ada tuntunan untuk menggunakan cara-cara Islami,” ungkapnya.
Di sisi lain, Prof Dr Kamarudin Amin, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI yang bertindak membacakan materi tertulis dari Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifudin, menyampaikan, perguruan tinggi diharapkan terus berupaya menumbuhkan kehidupan agama dan dunia secara seimbang.
Untuk itu, lanjutnya, secara antroposentris dan teologis perlu diikuatkan hubungan antara negara dan Islam di Indonesia. “Kebudayaan yang sesuai dengan keagamaan kita perlu dijaga dengan baik sehingga kehidupan bernegara dan beragama menjadi menggembirakan,” tuturnya. (alfarisi hudan hakiki)