PWMU.CO – Terdapat sejarah unik dari Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW). Didirikan KH Ahmad Dahlan pada tahun 1918, kepanduan ini awalnya bernama “Padvinder Muhammadiyah”. Barulah 2 tahun kemudian, 1920, organisasi ini resmi berganti menjadi Hizbul Wathan yang berarti cinta tanah air.
Di usianya yang ke-99 tahun miladiyah ini, Kwarda Hizbul Wathan Kabupaten Gresik mengadakan Longmarch dengan membawa 99 bendera HW, Jum’at (17/11). Start dari Perguruan Muhammadiyah Giri dan berakhir di Gedung Muhammadiyah (GDM) Gresik, Jl Graha Bunder Asri No 7. Longmarch berjarak 4 kilometer ini diikuti oleh pandu penghela HW se-Kabupaten Gresik.
Dalam sabutannya, Ketua Kwarda HW Gresik Sholihin MPd menyampaikan tentang kepeloporan HW dalam sejarah ber-Muhammadiyah. “Hizbul Wathan adalah Ortom yang kedua setelah Aisyiyah dan langsung didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Sebagai cikal bakal Persyarikatan, kader Hizbul Wathan harus mampu mengemban amanah, menjaga semangat bela negara sebagaimana yang ditanamkan oleh salah kader terbaik Hizbul Wathan, Jendral Besar Sudirman.”
(Baca juga: Bagai Virus, Bagi-Bagi Kaos Itu Bisa Menjalar ke HW)
Setelah Longmarch, peserta bermalam di Gedung Muhammadiyah Gresik dengan mendirikan tenda dan diberi materi sejarah lahirnya Hizbul Wathan dan juga materi kepanduan.
Pagi harinya (18/11), para pandu ini mengikuti apel akbar yang diikuti oleh Pandu pengenal tingkat SMP/MTs dan penghela se-Kabupaten Gresik untuk memperingati Milad Muhammadiyah yang ke-105 M.
Ketua PDM Gresik Taufiqullah Achmadi MPdI berpesan agar pandu Hizbul Wathan sebagai kader Muhammadiyah menyontoh semangat Jendral Sudirman. “Dalam keadaan sakitpun beliau tetap berjuang dalam menjaga Indonesia dari penjajah.” (Raden Syahid)