PWMU.CO – Ketua PDM Surabaya Mahsun Djayadi yang menjadi inspektur apel akbar menyampaikan tiga perintah harian kepada seluruh jajaran Muhammadiyah di Kota Pahlawan ini.
Perintah itu disampaikan dalam peringatan Milad Muhammadiyah ke 105 Tahun Masehi di Tugu Pahlawan, Sabtu (18/11/2017). Acara itu dihadiri ribuan kader persyarikatan terdiri dari pengurus PCM, PRM, Ortom, takmir masjid, guru, dan murid Perguruan Muhammadiyah.
Tiga perintah harian itu, ujar Mahsun, pertama, pintu masuk untuk meneguhkan komitmen kelahiran Muhammadiyah yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dalam bingkai NKRI.
Baca juga : Spirit Angka 8: Ketika Peserta Apel Milad Muhammadiyah ke-105 Dibatasi 8.888 Orang
“Sesuai dengan tema milad, Muhammadiyah Merekat Kebersamaan, marilah kita jadikan peringatan milad ini sebagai titik masuk bagi kita untuk mempertahankan NKRI,” tegas Mahsun.
Kedua adalah sebagai wahana evaluasi dan kontemplasi. “Bahwa kehadiran Muhammadiyah sebagai pemandu kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Mahsun yang menggunakan pakaian adat Suroboyoan.
Perintah ketiga, teruslah beramar makruf nahi munkar dengan penuh kedamaian tetapi dengan semangat yang dinamis dan membawa perubahan. “Karena tidak ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri, ” pungkasnya. (azm)