PWMU.CO – Salah satu tujuan dari pendirian amal usaha kesehatan Muhammadiyah adalah membantu kalangan lemah. Hal itu pula yang dilakukan oleh Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi, yang langsung bergerak cepat menjemput pasien tak mampu. Kamis kemarin (16/11), ketika menerima laporan ada seorang nenek tua hidup sendiri dan sedang mengalami sakit, tim medis RSI Fatimah langsung mencarinya.
Diketahui, nenek itu bernama Mbah Rebi. Berusia 95 tahun, dan tercatat sebagai warga lingkungan Stendo Kelurahan Tukangkayu. Dia hidup sendiri tanpa ada suami dan anak dalam keadaan yang mengenaskan.
Direktur RSI Fatimah Banyuwangi, dr Selamat Widodo SpOG mengatakan saat menerima laporan dari warga tentang kondisi Mbah Rebi, langsung meminta tim medis RSI Fatimah untuk melihat kondisinya secara langsung. Melihat kondisinya lemah, maka tim medis pun berinisiatif membawa Mbah Rebi ke RSI Fatimah untuk diperiksa kesehatannya.
“Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab rumah sakit terhadap masyarakat kurang mampu. Sekaligus ini adalah bentuk sinergi RSI Fatimah dengan program Pemkab Banyuwangi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saat peringatan HKN Selasa (14/11) di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Bupati Anas meminta kepada seluruh rumah sakit untuk meningkatkan CSR, maka saat ini kami berusaha mengemban amanat tersebut,” kata dr Selamet.
Dikatakan, saat kondisi Mbah Rebi sangat lemah dan lansung ditangani oleh tim medis. Meski tidak opname, RSI Fatimah akan memantau perkembangan kesehatannya dan siap sewaktu waktu memberika penanganan lebih lanjut. “Insyaallah setiap saat akan kami lihat kondisi Mbah Rebi dan kami beri obat untuk beliau,” ujarnya.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyuwangi Ainur Rofiq MM menambahkan, saat ini Muhammadiyah sedang memeriahkan Milad-nya yang ke-108 H atau 105 M. Salah satu kegiatan yang harus dirutinkan adalah peduli kepada masyarakat kurang mampu.
Karena itu, PDM Banyuwangi mengapresiasi RSI Fatimah yang telah menjalankan amanat milad dengan membantu sesama, seperti membantu Mbah Rebi ini. “Mbah Rebi ini menginspirasi kami untuk membuat panti jompo. Tentu ada banyak Mbak Rebi di daerah lain yang seperti ini. Mudah-mudahan pendirian panti jompo ini segera terealisasi,” jelasnya.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pak RT Mashudiono dan warganya yang telah memberikan informasi terkait Mbah Rebi ini ke pihak RSI Fatimah,” pungkas Kabag Keuangan RSI Fatimah ini. (Ainur Rofiq)