PWMU.CO – Muhammadiyah akan dipimpin anak-anak muda yang hidup di jaman now pada 15 sampai 20 tahun mendatang. Karena itu, sejak saat ini di setiap ada kajian, majelis taklim, dan acara-acara Persyarikatan, para orang tua mengajak anak-anaknya terlibat aktif.
“Mari kita optimalkan gerakan remaja dalam setiap kegiatan. Saya melihat dalam semaraknya kegiatan di Muhammadiyah termasuk kajian pagi ini, tapi mana remajanya?” ujar Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Muhammad Arifin dalam Pengajian Umum Ahad Pagi di Halaman Masjid Jami, Al-Azhar Mojosari, Majokerto, Ahad (19/11/2017).
Arifin mengatakan, kurun waktu terakhir, ia melihat kesemarakan kegiatan warga Muhammadiyah. Di masjid, musala, di tempat-tempat publik digelar berbagai even untuk memperingati Milad ke-105 Muhammadiyah. Ini penting sebagai syiar, mengingatkan kembali tujuan berdirinya Muhammadiyah. Di mana jangan bila kelahiran Muhammadiyah untuk memurnikan ajaran Islam.
“Karena sebelum Muhammadiyah berdiri, praktik ibadah yang dijalankan sebagian besar umat Islam bercampur dengan budaya, sehingga kemurnian Islam ternodai,” jelasnya.
Selain itu, Muhammadiyah juga lahir sebagai gerakan pembaruan yang memiliki cita-cita luhur, membebaskan umat Islam dari keterbelakangan dan membangun kehidupan yang berkemajuan.
Arifin mengaku berangkat sebelum Subuh menuju lokasi kegiatan. Dalam perjalanan, ia melihat banyak remaja putra-putri bercengkerama di tepi jalan dan warkop. “Begitu waktu Subuh tiba. saya mampir di masjid dan tidak satu pun melihat remaja yang shalat,” katanya.
Ia lalu mengutip surat Tahrim ayat 6, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.”
Sekarang, imbuh Arifin, lebih gampang mencari data remaja terlibat narkoba dari pada mencari data remaja yang aktif di masjid. “Kenapa? Coba ada jamaah yang bisa menjawab,” tutur dia seraya mengajak jamaah merenung.
“Kami sering jumpai beberapa remaja ketika di warkop minumannya dicampur obat batuk cair. Alasannya biar kuat melek. Perilaku itu sebetulnya merupakan modus pengganti dari obat terlarang yang biasa digunakan,” beber dia.
Menurutnya, gerakan remaja yang terlibat dalam menyalagunaan narkoba ini lebih cepat dari pada gerakan remaja yang melakukan kegiatan di masjiid. “Karena itu, mari kita jaga putra-putri kita dari penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (yud)